TikTok Shop Ditutup, Agensi Tutup dan PHK
TikTok Shop resmi ditutup pada Pukul 17.00 WIB, Rabu pekan lalu (4/10). Beberapa agensi pun tutup dan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK.
Jomax, pegawai divisi pemasaran pada perusahaan agensi live streaming mengatakan, bisnisnya terkena dampak dari penutupan TikTok Shop. Sebab sepengetahuannya, lebih dari 50% penjual yang melakukan siaran langsung merupakan agen yang disewa oleh brand.
“Jadi bukan perorangan lain. Agen yang bekerja,” kata Jomax kepada Katadata.co.id, Kamis (5/10).
Berdasarkan informasi yang ia terima dari beberapa rekan, sejumlah agensi tutup setelah TikTok Shop ditutup. Oleh karena itu, berpotensi terjadi pemutusan hubungan kerja alias PHK.
“Jujur hari ini, karyawan di agensi untuk host live, tidak melakukan apapun,” ujarnya.
Perusahaannya pun masih mencari solusi untuk mengatasi dampak dari penutupan TikTok Shop tersebut.
Ia berharap TikTok Shop segera kembali beroperasi di Indonesia dan benar-benar mendukung UMKM. “Selain itu, tolong, kreator konten jangan memamerkan transaksi penjualan,” kata Jomax.
Sebab, ia menduga masyarakat merasa ada ketidakadilan antara penjual di Tanah Abang yang melalukan live streaming tanpa penonton, sedangkan selebritas bisa meraup miliaran rupiah.