Erick Thohir Dorong BUMN Investasi ke Startup meski Banyak yang Rugi

Image title
6 Oktober 2021, 06:00
bumn, erick thohir, startup, unicorn
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah berinvestasi di startup. Ini meskipun beberapa perusahaan rintisan, termasuk unicorn, membukukan kerugian.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, investasi perusahaan pelat merah di startup harus berdasarkan perhitungan bisnis yang matang. "Dipilih dengan baik," katanya dalam sesi bincang dengan media secara virtual, Selasa (5/10).

Advertisement

Akan tetapi, BUMN tidak seharusnya menunggu startup untung, baru disuntik modal. Menurutnya, perusahaan milik negara perlu melihat langkah investor asing.

"Apakah investor asing tidak khawatir uangnya hilang? Kan sudah dihitung secara bisnis. Memang kami tidak mampu menghitung secara bisnis? Kan kami mampu," kata Arya.

Ia optimistis, peluang lewat berinvestasi di startup akan mendatangkan keuntungan yang sangat besar di kemudian hari. Oleh karena itu, BUMN tidak bisa menunggu perusahaan rintisan untung terlebih dulu.

Arya justru khawatir, jika BUMN berinvestasi saat startup untung, harganya sudah tidak masuk dalam hitungan bisnis. “Kita masuk, sudah tidak ada artinya lagi,” ujar dia.

Untuk itu, Kementerian BUMN gencar mendorong perusahaan berpelat merah berinvestasi di startup. Utamanya, setelah sejumlah startup telah dikuasai oleh investor asing.

Ia menilai bahwa BUMN paling berpotensi untuk menanamkan modal ke startup. Dengan begitu, kepemilikan lokal bisa terjaga. "Kami ini kecewa, ternyata sejumlah startup dikuasai oleh asing sekarang," kata Arya.

Oleh karena itu, kementerian berencana memperkuat lima modal ventura di bawah BUMN. Walaupun, ia belum merencanakan secara rinci terkait langkah ini.

Arya mengatakan, Erick Thohir masih mencari cara agar modal ventura tersebut bisa berfokus memilah startup yang punya peluang besar untuk tumbuh. Perusahaan rintisan yang diincar, bukan sekadar finansial teknologi (fintech) atau e-commerce.

Perusahaan pelat merah melihat startup yang punya ciri khas Indonesia dan memang dibutuhkan oleh masyarakat secara umum. Ia mencontohkan startup sektor pertanian atau edukasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement