IHSG Diprediksi Menguat, Saham Bank dan Tambang Direkomendasikan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas ke level 6.578 - 6.789 pada perdagangan hari ini (20/7). Analis pun merekomendasikan saham bank dan tambang
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat mulai menunjukkan tanda-tanda untuk naik di tengah gejolak harga komoditas. "Hari ini, IHSG berpotensi menguat," katanya dikutip dari laporan tertulis, Selasa malam (19/7).
William pun merekomendasikan sejumlah saham yakni Bank Central Asia (BBCA), Telkom Indonesia (TLKM), Astra Internasional (ASII), Unilever Indonesia (UNVR), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Wijaya Karya Beton (WTON), Pakuwon Jati (PWON), dan Alam Sutera Realty (ASRI).
Sedangkan analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG
menguji resistance di level 6.768.
Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.768, 6.815, dan
6.875. Sedangkan titik support di level 6.590, 6.560, dan 6.510.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan beberapa hal, yakni:
- Hold and take profit pada saham Aneka Tambang (ANTM), sebagian di level 1.700 sebagai target harga terdekat.
- Buy on weakness pada saham Bank Negara Indonesia (BBNI) pada rentang harga 6.800 - 7.050
- Buy on weakness pada saham Bukit Asam (PTBA) pada rentang harga 3.810 - 3.910
- Trading buy pada saham Bank Mandiri (BMRI) pada rentang harga 7.200 - 7.350
- Hold pada saham Barito Pacific (BRPT) dengan target harga terdekat di 940.
