IHSG Diprediksi Menguat, Analis Jagokan Saham BBNI hingga ASII
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (15/11). Analis pun merekomendasikan sejumlah saham seperti Gudang Garam dan Indofood CBP Sukses Makmur.
Phintraco Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen kebijakan ekonomi Amerika Serikat. Penurunan inflasi di negara ini dinilai memperkuat keyakinan bahwa bank sentral The Federal Reserve akan menahan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan (13/12).
Sentimen tersebut berpotensi mendorong penguatan rupiah dalam beberapa waktu kedepan.
Sementara itu, pasar masih menanti rilisnya data neraca perdagangan Indonesia hari ini (15/11). Neraca ekspor impor diperkirakan kembali surplus pada Oktober.
"Namun surplus ini disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam ketimbang impor," tulis Phintraco dalam risetnya, Rabu (15/11).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Gudang Garam (GGRM), dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). Selain itu, Elnusa (ELSA), Bank Negara Indonesia (BBNI), PP (PTPP), dan Surya Esa Perkasa (ESSA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG bergerak di level support 6.734, 6.675, 6.633 dan posisi resisten pada 6.878, 6.968 7.058.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan beberapa saham kepada investor, di antaranya:
- Hold atau buy on weakness saham AKR Corporindo (AKRA) dengan rentang harga 1.370-1.420
- Hold atau buy on weakness saham Astra Internatiional (ASII) dengan rentang harga 5.500-5.550
- Hold atau trading buy saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dengan rentang harga 5.250-5.350
- Hold atau trading buy sebagian saham Harum Energy (HRUM) pada rentang harga 1.410-1.450
- Hold atau speculative buy saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan rentang harga 1.000-1.050