Tokopedia Sempat Alami Gangguan, Stok Produk Kosong hingga Harga Nol

Fahmi Ahmad Burhan
19 April 2021, 18:09
Tokopedia
Tokopedia
Platform Tokopedia

Perusahaan e-commerce Tokopedia mengalami gangguan atau eror pada platform-nya akhir pekan lalu (17/4). Akibatnya, pengguna melaporkan bahwa stok barang di penjual yang ingin ia beli jadi kosong dan harga barang menjadi Rp 0.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan gangguan tersebut hanya terjadi pada sebagian pengguna saja. "Sebagian pengguna mengalami gangguan berupa tampilan stok produk kosong dengan harga Rp 0 di sebagian toko di Tokopedia," kata Ekhel kepada Katadata.co.id, Senin (19/4).

Ekhel mengatakan gangguan tersebut karena Tokopedia sedang melakukan pengembangan sistem. Namun, Ekhel tidak merinci pengembangan sistem seperti apa yang dilakukan Tokopedia. "Saat ini, kendala ini sudah terselesaikan," kata Ekhel.

Sejumlah pengguna Tokopedia yang mengalami gangguan ini mengeluh di Twitter. "Kenapa semua toko saya lihat di app harusnya nol ya? Seolah-olah tidak ada stok semua," kata pengguna Tokopedia dikutip dari akun Twitter-nya @PisangKepok_ pada Sabtu lalu (17/4).

Begitu juga dengan pengguna Tokopedia @nikokah. Saat ia ingin membeli barang di platform, gangguan itu ditemukan. "Saya menemukan bug pada aplikasi Tokopedia saat melihat barang yang hendak dibeli seluruhnya Rp 0," katanya.

Tahun lalu, platform Tokopedia juga  mengalami gangguan saat digunakan oleh penggunanya untuk bertransaksi. Beberapa fitur dan fungsi pada situs dan aplikasi Tokopedia tak dapat digunakan pada 23 Maret 2020.

Pengguna juga mengalami kesulitan saat melakukan pembayaran dan transaksi melalui berbagai fitur. Barang sudah dibayarkan namun tidak muncul di daftar transaksi.

Selama pandemi, platform e-commerce seperti Tokopedia memang banyak digunakan. Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan bahwa jumlah pengguna aktif bulanan melonjak dari 90 juta lebih pada awal 2020 menjadi 100 juta akhir tahun lalu. "Adopsi penggunaan platform digital terus meningkat," ujar dia, Maret lalu (24/3).

Tokopedia juga telah menggaet sekitar 2,8 juta mitra UMKM baru yang bergabung di platform pada 2020. Saat ini, total mitra penjual lebih dari 10 juta.

Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan, jumlah pelaku UMKM yang melakukan transaksi di Tokopedia meningkat selama pandemi virus corona Covid-19. Berikut grafik dalam Databoks:

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...