Riset: Shopee Pilihan Utama Brand Lokal, tapi TikTok Makin Dilirik
Shopee menjadi pilihan utama merek atau brand lokal di Indonesia, menurut data Hypefast. Namun mereka juga mulai melirik TikTok Shop.
“71% brand lokal menjadikan Shopee kanal utama,” kata Hypefast berdasarkan data internal yang dikumpulkan, akhir pekan lalu (23/6).
Hypefast merupakan startup ritel. Perusahaan rintisan ini berinvestasi lebih dari Rp 434 miliar ke 15 lebih brand lokal.
Startup yang berdiri pada 2020 itu berinteraksi dan melakukan penilaian terhadap lebih dari 5.000 brand lokal Tanah Air yang bergerak di industri fashion, kecantikan, dan kesehatan.
Berdasarkan data internal Hypefast, mayoritas brand lokal memilih Shopee karena:
- Pelanggan aktif
- Kemudahan merchant tools
- Subsidi gratis ongkir atau ongkos kirim
“Namun selama setahun terakhir, ada fenomena baru yakni TikTok Shop yang tumbuh secara signifikan sebagai kanal penjualan online,” kata Hypefast. Alasannya yakni:
- Pemain brand lokal aktif yang lebih sedikit
- Biaya yang diambil atau merchant fee TikTok Shop lebih rendah
- Mengusung konsep live shopping
- Profil konsumen yang sangat responsif terhadap penjualan produk dengan diskon besar
“Perilaku konsumen ini menjadikan lebih banyak brand lokal mengfungsikan TikTok Shop sebagai kanal flashing out inventories,” demikian dikutip.
Hypefast mencatat, keterbatasan modal kerap menjadi tantangan dalam membangun brand. Sekitar 80% modal awal dialokasikan untuk keperluan produksi dan membangun tim, sehingga biaya pemasaran harus dikelola dengan sangat efisien dan strategis.
“Itulah mengapa mayoritas brand lokal memilih untuk mengembangkan bisnis secara online terlebih dahulu, atau yang dikenal dengan istilah online-first brand,” demikian dikutip.
Tercatat 98% brand lokal di Indonesia memaksimalkan presensi brand di platform Instagram dan memiliki tim khusus untuk mengelola akun bisnis secara aktif untuk membangun organic community.
“Dalam satu dekade terakhir, Instagram menjadi medium komunikasi penting dalam pemasaran online dan branding,” kata Founder sekaligus CEO Hypefast Achmad Alkatiri.