Transaksi Turun, Tokopedia Mulai Tambah Promosi
Transaksi bruto atau GTV Tokopedia selama Januari - September turun 9% secara tahunan atau year om year (yoy). Anak usaha GoTo ini menambah biaya insentif dan promosi 2%, sehingga GTV kuartal III naik 6% dibandingkan kuartal sebelumnya atau quarter to quarter (qtq) menjadi Rp 62 triliun.
Rincian kinerja Tokopedia pada kuartal III atau Juli - September sebagai berikut:
Kuartal II | Kuartal III | |
GTV | Rp 58,7 triliun | Rp 62 triliun |
Pendapatan bruto | Rp 2,2 triliun | Rp 2,2 triliun |
Margin kontribusi | Rp 413 miliar | Rp 415 miliar |
EBITDA yang disesuaikan | Negatif Rp 229 miliar | Negatif Rp 222 miliar |
“GoTo Gojek Tokopedia secara taktis berinvestasi dalam pertumbuhan e-commerce untuk mempertahankan pangsa pasar, termasuk peningkatan biaya insentif dan promosi 2% qtq yang ditargetkan dengan cermat,” kata GoTo dalam keterangan pers, Senin (30/10).
Sementara itu, transaksi Tokopedia selama Januari – September turun 9% yoy. Rincian kinerja keuangan sebagai berikut:
Januari – September 2022 | Januari – September 2023 | |
GTV | Rp 202,4 triliun | Rp 183,5 triliun |
Pendapatan bruto | Rp 6 triliun | Rp 6,7 triliun |
Margin kontribusi | Negatif Rp 2,8 triliun | Rp 1 triliun |
EBITDA yang disesuaikan | Negatif Rp 5 triliun | Negatif Rp 974 miliar |
“Penurunan GTV disebabkan oleh berkurangnya konsumen non-profitabel sebagai dampak dari pengurangan insentif yang signifikan sepanjang setahun terakhir,” ujar GoTo.
Secara bersamaan, perusahaan juga mengupayakan meningkatkan daya tarik di antara konsumen yang memprioritaskan harga dengan menyediakan produk yang sesuai untuk kelompok konsumen ini.
Induk Tokopedia juga menyampaikan, perusahaan menggelar program pendanaan bersama. Program ini mendorong pertumbuhan rata-rata transaksi bruto atau GTV pedagang yang berpartisipasi naik 40%.
Selain itu, menurunkan biaya pengiriman dengan memanfaatkan kemampuan logistik in-house GoTo Logistics.
“Inisiatif seperti ini memungkinkan perusahaan meningkatkan GTV secara keseluruhan sambil mempertahankan profitabilitas dan meningkatkan pengalaman pelanggan,” GoTo menambahkan.
“Perusahaan juga berinvestasi untuk mengembangkan pengalaman berbelanja yang lebih baik agar konsumen mudah menemukan produk relevan,” kata GoTo. Investasi yang dimaksud meliputi kecerdasan buatan prediktif alias predictive AI yang membuat konten lebih terpersonalisasi bagi konsumen.
Rincian kinerja keuangan GoTo Gojek Tokopedia selama Januari – September sebagai berikut:
- Rugi bersih turun 53% yoy menjadi Rp 9,5 triliun
- Pendapatan bersih naik 7% yoy menjadi Rp 16,6 triliun
- Beban iklan dan pemasaran turun 53,4% yoy menjadi Rp 1,5 trilun
- Beban gaji dan imbalan karyawan turun 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun
- EBITDA Grup yang disesuaikan naik 74% yoy menjadi negatif Rp 940 miliar
- GTV turun 6% yoy namun tumbuh 5,2% qtq menjadi Rp 151,3 triliun selama kuartal III