Pola Belanja Gen Z dan Milenial, Pasar Incaran TikTok hingga Shopee

Desy Setyowati
7 Desember 2023, 15:48
tiktok, shopee, gen z, tokopedia,
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pekerja melintas di terowongan kendal Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (24/9/2020).

TikTok dikabarkan akan segera kembali ke Indonesia melalui kerja sama dengan Tokopedia. E-commerce ini akan bersaing dengan Shopee, Lazada, Blibli hingga Bukalapak untuk memperebutkan pasar Indonesia dengan Gen Z dan milenial sebagai populasi terbanyak.

Menurut data Sensus Penduduk pada 2020, jumlah Gen Z mencapai 74,93 juta atau 27,94% dari total penduduk. Generasi kelahiran 1996-2012 ini memasuki usia pekerja produktif dengan proyeksi pendapatan yang terus meningkat, sehingga memiliki potensi daya beli tinggi.

“Gen Z dapat memengaruhi tren belanja dalam beberapa tahun mendatang,” demikian dikutip dari keterangan pers Sirclo, Kamis (7/12).“ Gen Z bersedia mengeluarkan uang lebih banyak untuk memperoleh barang atau jasa premium sekaligus menonjolkan individualitas mereka.”

Gen Z ingin mengakses produk di manapun dan kapanpun secara seamless alias mudah dan cepat, menurut data McKinsey pada 2018. Selain itu, metode berjualan secara live streaming didominasi pembeli Gen Z yakni 87%, menurut data Jakpat.

Sementara itu, pola belanja konsumen Gen Z dan milenial menurut survei Populix sebagai berikut:

  • Milenial lebih berhati-hati dalam berbelanja dan merencanakan keuangan
  • Gen Z dipengaruhi oleh fear of missing out alias FOMO dan paparan media sosial
  • Gen Z memantau media sosial untuk membeli barang-barang yang sedang tren atau viral
  • Belanja online melalui e-commerce merupakan hal yang lazim, namun Gen-Z lebih memilih berbelanja melalui media sosial

Populix melakukan survei dengan dua cara yakni mini diskusi dengan 16 kelompok masyarakat dan survei online terhadap 1.000 responden.

"Tren produk berubah cepat. Dulu bisa dua sampai tiga bulan, sekarang dua minggu bisa berubah. Live streaming menjadi pilihan berbelanja," kata Co-Founder sekaligus CEO Populix Timothy Astandu dalam diskusi bertajuk 'Populix Outlook Report: Indonesia Digital Economy in 2024' di Jakarta, Kamis (7/12).

TikTok Segera Hadir di Indonesia

TikTok merupakan salah satu social commerce yang menyasar pasar Gen Z. Namun fitur ini tutup di Indonesia pada awal Oktober (4/10).

Penutupan TikTok Shop karena Pemerintah mengeluarkan aturan baru yang melarang media sosial dan e-commerce di satu aplikasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...