Wamenkominfo Ungkap Tiga Tantangan Ekonomi Digital di Masa Depan
Ekonomi digital Indonesia diprediksi akan berkontribusi hingga 4,66% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara tahun ini, menurut Data Dewan TIK Nasional (WANTIKNAS) 2023. Namun, terdapat beberapa isu yang akan dihadapi dari perkembangan ekonomi digital.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia didorong oleh empat sektor yakni e-commerce, transportasi dan makanan, perjalanan online, dan media online. Namun, perkembangan ekonomi digital juga membutuhkan perhatian khusus pada isu-isu yang dapat berdampak pada masyarakat dan negara.
“Setidaknya ada tiga isu di ekosistem digital yang perlu diantisipasi,” kata Wakil menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria dalam Kick Off Digital Economy Dialogue: Social Impact and Adoption in The Digital Economy di Jakarta, Rabu (27/3). Tiga isu tersebut yakni pengembangan sumber daya manusia, persaingan usaha, dan perlindungan data pribadi atau PDP.
Pada pengembangan SDM, tantangan yang dihadapi yakni keterbatasan talenta yang kompeten atau memiliki kemampuan digital. Sebab, kehadiran teknologi berpotensi menggantikan posisi pekerjaan.
Tantangan lain terhadap pengembangan SDM, yaitu inklusivitas bagi kelompok rentan dan adanya potensi bias dari algoritma yang dihadirkan platform digital.
Nezar mengatakan, persaingan usaha atau fair level playing field muncul akibat penetrasi penyediaan layanan teknologi oleh platform dari luar Indonesia.
Ia pun menyebutkan persaingan usaha ini didorong oleh empat faktor, yakni: