Pengguna Tokopedia Mengeluh Pengalihan Penjualan, TikTok Beri Penjelasan


TikTok memberikan klarifikasi terkait kabar pengalihan penjualan produk dari Tokopedia ke TikTok Shop. Pihak perusahaan menyatakan proses tersebut bukanlah pemindahan penjualan, melainkan penyatuan pusat penjual atau seller center dari kedua platform.
Sejak merger resmi Tokopedia dan TikTok Shop, para penjual secara bertahap diminta untuk beralih ke sistem TikTok Shop, termasuk mereka yang sebelumnya hanya berjualan di Tokopedia.
Juru bicara TikTok menyatakan proses integrasi dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. “Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (3/6).
Sejak akuisisi Tokopedia, TikTok menyatakan penggabungan ini disebut sebagai upaya dalam memanfaatkan kekuatan integrasi kedua platform dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada berbagai segmen pengguna.
Ia menambahkan penyatuan pusat penjual bertujuan memperkuat nilai yang diberikan kepada penjual, mitra, dan pelanggan di seluruh Indonesia. TikTok juga membantah bahwa penjualan dari Tokopedia dialihkan ke TikTok Shop.
Menurut manajemen, integrasi seller center adalah bagian dari proses konsolidasi usai merger kedua perusahaan.
Langkah ini sebelumnya menuai berbagai keluhan dari pengguna, baik di media sosial maupun melalui ulasan aplikasi Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.
Salah satu pengguna aplikasi dengan akun ulasan Paulin Turi menyampaikan keberatannya terhadap sistem baru yang dinilai merepotkan dan tidak efisien. “Jika bukan karena diharuskan Tokopedia digabungkan, saya tidak akan pakai aplikasi ini karena makin ribet fitur pengaturannya,” kata dia pada Selasa (13/5).
Dalam ulasannya, ia mengeluhkan rumitnya fitur pengaturan serta layanan pelanggan yang lambat. Ia menyebut butuh waktu lama untuk terhubung dengan customer service, dan saat sudah terhubung pun, percakapan terputus tanpa solusi.
Pengguna juga mengaku tidak pernah mengaktifkan fitur bayar di tempat (COD), namun fitur tersebut tiba-tiba aktif secara otomatis.
“Chat tidak dibalas, malah di-close. Saya tidak aktifkan COD di Tokopedia, tiba-tiba aktif. Sangat lebih baik jika Tokopedia terpisah seperti semula,” demikian dikutip. Ulasan tersebut dinyatakan berguna oleh lebih dari 100 pengguna lain.
Keluhan serupa juga mencuat di media sosial X. Sejumlah penjual mengaku keberatan dengan kewajiban migrasi, apalagi jika mereka tidak memiliki akun di TikTok Shop dan hanya ingin berjualan di Tokopedia.
Sebelumnya, Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan juga menyampaikan bahwa integrasi ini merupakan upaya memperkuat kolaborasi, serta akan terus dilaksanakan secara bertahap.
“Integrasi ini memungkinkan penjual secara bertahap berjualan di kedua platform e-commerce, yaitu Tokopedia dan ShopTokopedia,” kata Aditia kepada Katadata.co.id, Rabu (12/2).
Menurut dia, integrasi seller center ShopTokopedia dan Tokopedia bagi penjual sebagai berikut:
Menurut dia, integrasi seller center ShopTokopedia dan Tokopedia bagi penjual sebagai berikut:
- Mengelola operasional toko dengan lebih efisien tanpa perlu berpindah platform
- Menaikkan visibilitas karena toko maupun produk akan secara otomatis tampil di kedua platform
- Meningkatkan kredibilitas merek, karena jumlah produk terjual, rating dan ulasan dari kedua platform akan disinkronisasi
- Memanfaatkan program afiliasi dan berbagai fitur yang terintegrasi untuk meningkatkan penjualan
- Penjual di kategori produk tertentu bahkan bisa mendapatkan diskon biaya layanan hingga akses ke banyak fitur eksklusif di Tokopedia maupun ShopTokopedia
Selain itu, pembeli dapat mengakses makin banyak pilihan produk. “Pertimbangan untuk membeli pun menjadi semakin mudah, karena ulasan produk makin lengkap, beragam dan transparan,” kata dia.
TikTok mengumumkan berinvestasi di Tokopedia pada Desember (11/12/2023). Sejak saat itu, kedua perusahaan terus mengintegrasikan layanan, terutama sistem penyelesaian transaksi.