Daftar Layanan yang Ditutup Tokopedia Usai Gabung TikTok
Setelah resmi bergabung dengan TikTok Shop pada akhir 2023, Tokopedia melakukan sejumlah penyesuaian layanan. Beberapa fitur dan produk yang sebelumnya tersedia di platform e-commerce tersebut kini dihentikan secara bertahap.
Beredar kabar bahwa TikTok Shop by Tokopedia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK 420 karyawan dan menutup layanan pemenuhan pesanan alias fulfillment Dilayani Tokopedia.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar penutupan Dilayani Tokopedia kepada TikTok Shop by Tokopedia, namun perusahaan belum bisa memberikan tanggapan.
TikTok Shop by Tokopedia baru mengonfirmasi perihal kabar PHK 420 karyawan secara bertahap, yakni 180 pada Juli dan 240 pada Agustus.
“Kami secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan berbagai penyesuaian untuk memperkuat organisasi kami, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna,” ujar Juru Bicara TikTok kepada Katadata.co.id, Senin (25/8).
Tokopedia meluncurkan layanan fulfillment Dilayani Tokopedia pada 2022. E-commerce seperti Lazada dan Shopee lebih dulu merilis solusi sejenis.
Dilayani Tokopedia merupakan transformasi dari TokoCabang, layanan logistik Tokopedia saat itu. Dilayani Tokopedia memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang pintar yang berada di wilayah dengan permintaan transaksi yang tinggi.
Dilayani Tokopedia sepenuhnya membantu penjual dari segi operasional bisnis, seperti penerimaan, pengemasan, pengiriman pesanan hingga penanganan, jika ada kendala transaksi.
Layanan itu disebut gudang pintar karena mengadopsi kecerdasan buatan alias AI. Gudang pintar Dilayani Tokopedia tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
Selain Dilayani Tokopedia, berikut daftar layanan Tokopedia yang resmi ditutup setelah merger dengan TikTok Shop pada 2023:
1. Produk Travel & Entertainment (14 Maret 2025)
Layanan Tokopedia Travel & Entertainment resmi ditutup pada 14 Maret 2025. fitur ini sebelumnya memungkinkan pengguna memesan berbagai produk perjalanan dan hiburan, mulai dari tiket pesawat, tiket kereta api, hingga hotel, langsung dari aplikasi Tokopedia.
Penutupan diumumkan melalui laman resmi Tokopedia. “Pada 14 Maret 2025, produk Hotel akan ditutup secara permanen. Untuk itu, pastikan kamu menyelesaikan transaksi sebelum tanggal tersebut,” tulis manajemen, dikutip Jumat (28/8).
Dengan penutupan ini, pengguna tidak lagi bisa mengakses layanan pemesanan perjalanan.
2. Produk Tokopedia Emas dan Reksa Dana (21 Oktober 2024)
Tokopedia menghentikan layanan investasi berupa Tokopedia Emas dan Reksa Dana per 21 Oktober 2024.
Tokopedia Emas pertama kali diluncurkan pada 2018. Melalui fitur ini, pengguna bisa membeli emas mulai dari Rp500 bekerja sama dengan ORORI dan Pluang.
Sementara itu, E-commerce bernuansa hijau itu merilis layanan reksa dana pada 2022. Ada beberapa perusahaan yang diajak bekerja sama, seperti pengelola investasi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia untuk produk konvensional dan PT Bahana TCW Investment Management untuk produk syariah.
3. Layanan Pengiriman Next Day (13 November 2024)
Mulai 13 November 2024, Tokopedia menonaktifkan layanan pengiriman next day atau besok sampai. Informasi ini disampaikan melalui laman resmi Pusat Edukasi Seller Tokopedia.
“Per 13 November 2024, Tokopedia melakukan penyesuaian dengan menonaktifkan pilihan next day,” tulis pengumuman resmi. Dengan begitu, penjual maupun pembeli tidak bisa lagi memilih opsi pengiriman tersebut. Jika penjual hanya mengaktifkan layanan ini, maka sistem akan otomatis menonaktifkan opsi pengiriman di toko terkait.
Meski begitu, Tokopedia tetap menyediakan alternatif lain, seperti Instant, Same Day, Reguler, Ekonomi, dan Kargo.
Untuk produk khusus, tersedia juga pengiriman logam mulia melalui Anteraja (Reguler & Same Day) serta Paxel Same Day, sementara makanan dan minuman bisa dikirim menggunakan opsi Instant 3 Jam atau Same Day 8 Jam agar kualitas tetap terjaga.
4. Tokopedia NOW! (15 Juli 2024)
Layanan Tokopedia NOW! resmi berhenti beroperasi pada 15 Juli 2024. Notifikasi di aplikasi menyebutkan, “Tokopedia NOW! izin pamitan ya. Kamu masih bisa belanja sampai hari terakhir operasional 15 Juli.”
Tokopedia NOW! merupakan layanan yang menjual berbagai macam produk kebutuhan harian. Fitur ini diluncurkan sejak November 2021 atau saat pandemi Covid-19.
Layanan ini menggunakan teknologi geo-tagging untuk menghadirkan pengiriman kebutuhan harian, termasuk sembako, sayur, daging, buah, makanan ringan, dan produk rumah tangga lainnya, dengan janji tiba maksimal dua jam setelah pembayaran.
Dikutip dari laman resmi, pengguna dapat memanfaatkan fitur Tokopedia NOW! dengan layanan pengiriman satu jam tiba, pengiriman terjadwal maupun konvensional di seluruh Indonesia.
Tokopedia NOW! sempat menjadi bagian dari tren quick commerce yang juga digarap oleh pesaingnya, Bukalapak, hingga Shopee.
Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat. Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.
Shopee misalnya, meluncurkan Shopee Express Instant dengan pengiriman maksimal tiga jam. Sementara Bukalapak bekerja sama dengan Transmart dan Growtheum Capital Partners untuk meluncurkan AlloFresh pada Februari 2022, menawarkan lebih dari 150 ribu SKU dari 10 ribu pemasok.
