Startup Modalku Akuisisi Penyedia Solusi Pembayaran Singapura CardUp
Startup teknologi finansial (fintech) Grup Modalku mengumumkan telah mengakuisisi penyedia solusi pembayaran CardUp. Ini bertujuan memperluas layanan keuangan yang terintegrasi.
Namun, Modalku tidak mengungkapkan nilai pembelian kepada CardUp.
Startup itu menyampaikan, akuisisi memungkinkan Modalku memperoleh kapabilitas pembayaran CardUp, di antaranya:
- Pembayaran lewat kartu kepada pengguna
- Penerimaan pembayaran online
- Sarana otomatisasi invoice
- Lisensi integrasi dengan business software dari pihak ketiga
Setelah proses akuisisi selesai dan disetujui regulator, Grup Modalku akan menempatkan pendiri sekaligus CEO CardUp Nicki Ramsay sebagai anggota tim manajemen. Nicki akan memimpin usaha pembayaran perusahaan dengan tetap mempertahankan semua karyawan CardUp di Asia.
Setelah akuisisi, CardUp bakal terus mengoperasikan layanan bisnis (business to business/B2B) dan konsumen (business to customer/B2C). CardUp akan melanjutkan hubungan jangka panjang dengan para rekan, penerbit kartu, dan mitra media.
Co-Founder Funding Societies sekaligus CEO Modalku Indonesia Reynold Wijaya mengatakan, kedua perusahaan akan memanfaatkan sinergi melalui sumber daya manusia yang komplementer, inovasi teknologi, serta kemitraan perbankan dan teknologi.
"Dengan akuisisi ini, kami dapat mempercepat kepemimpinan perusahaan di pasar fintech Asia Tenggara, dengan menggabungkan kapabilitas layanan pembayaran, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menambah lisensi lokal ke layanan digital lending Grup Modalku," kata Reynold dalam siaran pers, Rabu (29/6).
CardUp merupakan penyedia solusi pembayaran yang berdiri pada 2016. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyediakan solusi agar individu dan badan usaha dapat membayar pemasok dan menerima pembayaran dari pelanggan secara digital.
CardUp melayani puluhan ribu usaha, termasuk UMKM dan korporat. Mereka menggunakan layanan CardUp untuk transaksi terkait pembayaran gaji, sewa, pajak korporat, vendor, serta arus piutang dan biaya antar-negara.
CardUp mencatatkan pertumbuhan permintaan layanan 53% setiap kuartal.
"Kami memiliki misi yang sama dengan Modalku untuk memberdayakan UMKM. Kami selama ini menyediakan sarana bagi mereka untuk meningkatkan bisnis operasional dan mengelola arus kas," kata Nicki.
Selain mengakuisisi penyedia solusi pembayaran, Modalku merambah bank digital dengan berinvestasi di Bank Index Selindo.
Gencarnya akuisisi dan investasi dilakukan Modalku setelah mendapatkan pendanaan seri C+ US$ 144 juta atau Rp 2 triliun pada awal tahun ini. Pendanaan seri C+ itu dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2.
Investor lain yang berpartisipasi yakni VNG Corporation, Rapyd Ventures, Indies Capital, K3 Ventures, dan Ascend Vietnam Ventures.
