Investasi Seret, Startup Fintech Sulit IPO?

Lenny Septiani
27 Juli 2023, 16:32
startup, fintech, ipo
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Pendanaan ke startup Asia Tenggara termasuk Indonesia anjlok pada semester I. Hal ini berpengaruh terhadap rencana pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) startup fintech?

Berdasarkan laporan Fintech Indonesia dan Katadata Insight Center atau KIC, AFTECH Annual Member Survey 2022/2023 bertajuk ‘Fintech Indonesia: Mantap Melangkah ke Arah Keberlanjutan dan Inklusi’, modal ventura menjadi sumber pendanaan utama startup fintech di Indonesia. Hanya 4% yang IPO.

Rinciannya dapat dilihat pada Bagan sebagai berikut:

Sumber pendanaan startup fintech di Indonesia selama 2022 - semester I 2023
Sumber pendanaan startup fintech di Indonesia selama 2022 - semester I 2023 (Aftech dan KIC)

Namun pendanaan ke startup kini seret. Berdasarkan data Tracxn Technologies Ltd, total pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 71% dari US$ 8 miliar pada Semester I 2022 menjadi US$ 2,3 miliar pada paruh pertama tahun ini. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kuartal I US$ 1,15 miliar
  • Kuartal II US$ 1,17 miliar

Tracxn mengatakan dalam laporan bertajuk ‘SEA Tech Semi-Annual Funding’, alasan utama tren penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara, yakni:

  • Kenaikan suku bunga acuan
  • Lingkungan ekonomi makro

Startup fintech mengumpulkan total US$ 926 juta selama Januari – Juni. Sektor ini menyumbang hampir 40% dari dana yang dikumpulkan oleh ekosistem startup Asia Tenggara selama Semester I.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...