Mahasiswa Bunuh Teman karena Rugi Kripto, Ini Saran Pakar Investasi

Lenny Septiani
9 Agustus 2023, 17:52
Pinjol, mahasiswa UI, kripto
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi peretasan dana kripto

Mahasiswa UI atau Universitas Indonesia membunuh temannya setelah merugi Rp 80 juta dari investasi kripto. Pakar investasi pun membagikan beberapa saran jika mahasiswa ingin menanamkan modal di cryptocurrency.

Pelaku meminjam uang di platform pinjaman online atau pinjol, serta teman. Ia pun kesulitan membayar utang.

CMO Tokocrypto Wan Muhammad Iqbal menilai kripto merupakan investasi yang paling mudah dilakukan oleh mahasiswa. Sebab bisa dibeli mulai dari Rp 20 ribu dan pasar buka 24 jam.

Berdasarkan data internal Tokocrypto, pengguna didominasi usia 30 tahun ke bawah. Rinciannya sebagai berikut:

  • 18-24 tahun 25,6%
  • 25-30 tahun 30,6%
  • 31-35 tahun 16,8%
  • 36-40 tahun 10,4%
  • 40-45 tahun 7,1%
  • 46-50 tahun 4,3%
  • Di atas 50 tahun 5,2%

Namun, "harus dipastikan dulu bahwa aset ataupun modal yang digunakan untuk berinvestasi bukanlah aset panas misalnya, uang makan sehari-hari,” kata Iqbal dalam Media Gathering #SiapLebih Bersama Tokocrypto di Jakarta, Rabu (9/8).

Ia menyarankan modal untuk berinvestasi kripto menggunakan modal yang sudah disisihkan dari uang untuk kebutuhan sehari-hari.

“Mahasiswa bisa mulai menyisihkan uang jajan mereka kemudian belajar investasi sampai akhirnya ketika punya uang sendiri, sudah siap,” ujarnya.

"Tetap melakukan riset sebelum investasi, jangan sampai memakai pinjaman online atau pinjol,” Iqbal menambahkan. “Riset sebelum lakukan investasi itu hal yang wajib.”

Co-founder Ternak Uang Felicia Putri Tjiasaka menjelaskan ada tiga hal yang penting yang perlu diperhatikan dari kasus tersebut. Ketiganya yakni:

1. Jangan investasi menggunakan uang panas

“Kalau rugi bisa menjadi utang. Harus investasi menggunakan uang dingin,” kata Felicia melalui akun Instagram @feliciaputritjiasaka, akhir pekan lalu (6/8).

2. Jangan berutang untuk berinvestasi

Sebab, bunga utang merupakan hal yang pasti akan ditanggung oleh peminjam. Berikut dengan dendanya jika terlambat.

Sementara imbal hasil atau return investasi tidak pasti.

3. Jangan memamerkan keuntungan dari investasi

“Sebab tidak semua orang bisa merayakan kesenangan kita. Dan tidak ada kebaikan yang datang dari rasa iri dan dengki,” ujarnya.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...