Tanggapan Asosiasi soal KPPU Menduga Pinjol Mahasiswa Langgar Aturan

Lenny Septiani
27 Februari 2024, 12:54
pinjol, mahasiswa, kppu,
Twitter @itbfess
Akun di X membagikan gambar yang disebut banner pinjol DanaCita di Kampus ITB
Button AI Summarize

KPPU atau Komisi Pengawas Persaingan Usaha menduga bisnis startup pinjol yang menyasar pelajar dan mahasiswa melawan hukum dan dapat mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI membantah hal ini.

Ketua Umum AFPI Entjik S Djafar tidak melihat adanya pelanggaran pada bisnis empat startup pinjol yang akan dipanggil oleh KPPU. Keempat penyedia layanan pinjaman online yang dimaksud yakni DanaBagus, CICIL, Edufund, dan Danacita.

“Semua bunga yang diterapkan sudah sesuai ketentuan batas maksimum yang ditetapkan oleh OJK," kata Entjik kepada Katadata.co.id, Selasa (27/2). "Bahkan rata-rata, jauh di bawah ketetapan OJK."

Menurut dia, fintech lending atau yang dikenal dengan istilah pinjol merupakan salah satu alternatif pembiayaan. Bank juga sudah mengenakan bunga melalui kartu kredit sejak puluhan tahun lalu.

“Kenapa KPPU hanya menyalahkan fintech lending,” kata Entjik. “Saya berpendapat, KPPU tidak adil dalam menerapkan persaingan usaha.”

KPPU berencana segera memanggil empat startup pinjol yang menyasar pelajar dan mahasiswa yakni DanaBagus, CICIL, Edufund, dan Danacita.

"Selain itu, mengundang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memperoleh keterangan lebih lanjut,” kata KPPU melalui laman resmi, pekan lalu (22/2).

Keempat pinjol yang menyasar mahasiswa dan pelajar itu telah menyalurkan pembiayaan Rp 450 miliar. Sebagian besar atau 83,6% disalurkan oleh Danacita. 

KPPU menyebutkan bahwa keempat perusahaan pinjol tersebut mengenakan bunga, biaya bulanan, dan tenor pinjaman sebagaimana layaknya kredit di luar pendidikan. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...