Eks Menkeu Ingatkan Startup Fintech Fokus Untung Saat Tren Suku Bunga Tinggi

Desy Setyowati
9 Agustus 2024, 19:59
Chatib Basri, startup fintech,
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan periode 2013 - 2014 Chatib Basri dalam acara HSBC X Katadata.co.id Indonesia Economic Update “The Golden Moment of Indonesia Economy” di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (30/4).
Button AI Summarize

Menteri Keuangan periode 2013 – 2014 Chatib Basri mengingatkan startup teknologi finansial alias fintech untuk menerapkan strategi mencari untung atau path to profitability di tengah tren suku bunga tinggi.

“Kita mungkin berhadapan dengan kondisi tingkat suku bunga masih akan relatif tinggi sampai akhir tahun. Ini akan berdampak kepada industri fintech. Dalam kondisi seperti ini cost of fund akan menjadi relatif mahal, maka mau tidak mau setiap perusahaan fintech harus menerapkan strategi path to profitability,” kata Chatib Basri dalam keterangan di Jakarta, Jumat (9/8).

Dia mencontohkan keberhasilan India melakukan technology diffusion, sehingga teknologi menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Menurut dia, India memiliki kemiripan dengan Indonesia dalam hal jumlah penduduk yang besar, vibrant democracy, dan bureaucratic hurdles.

“Dalam konteks ini, peran Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia alias AFPI menjadi sangat krusial untuk meningkatkan produktivitas dan inklusi keuangan,” kata Chatib.

Investasi ke startup fintech termasuk pembayaran dan pinjol anjlok 74,5% dari US$ 3 miliar pada 2021 menjadi US$ 765 juta tahun lalu. Padahal sektor ini sempat menjadi primadona investor.

Rincian pendanaan ke startup fintech Indonesia menurut riset Algo Research sebagai berikut:

  • 2016 : US$ 560 juta atau Rp 9 triliun (kurs Rp 16.100 per US$)
  • 2017 : US$ 126 juta atau Rp 2 triliun
  • 2018 : US$ 1,8 miliar atau Rp 28,8 triliun
  • 2019 : US$ 1,4 miliar atau Rp 22,4 triliun
  • 2020 : US$ 1,7 miliar atau Rp 27,2 triliun
  • 2021 : US$ 3 miliar atau Rp 48,5 triliun
  • 2022 : US$ 1,6 miliar atau Rp 25,6 triliun
  • 2023 : US$ 765 juta atau Rp 12,3 triliun
  • Semester pertama 2024: US$ 128 juta atau Rp 2 triliun

“Pendanaan ke startup fintech selama semester pertama tahun ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 329 juta,” demikian dikutip dari riset Algo Research.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...