Saingi Samsung, Fujifilm Akan Buat Ponsel Lipat
Perusahaan teknologi asal Jepang Fujifilm dikabarkan akan memproduksi ponsel lipat. Samsung dan Xiaomi lebih dulu meluncurkan smartphone jenis ini.
Fujifilm terkenal sebagai produsen kamera. Namun bisnisnya terkena dampak pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, Fujifilm menutup empat pabrik peralatan foto di Amerika Serikat (AS) dan memangkas 400 pekerjaan. Namun LetsGoDigital menemukan informasi pengajuan paten Fujifilm kepada otoritas di AS.
"Fujifilm tampaknya sedang mengembangkan smartphone sendiri, yang menampilkan layar yang dapat dilipat," demikian isi laporan dikutip dari Gizmochina, Kamis (16/9). Pesaingnya yakni Sony dan Panasonic juga memproduksi ponsel sendiri.
Dalam pengajuan paten, Fujifilm menjelaskan detail spesifikasi ponsel yang akan dibuat mulai dari prosesor, layar sentuh hingga speaker dan mikrofon. Perusahaan juga akan memasang pena stylus pondel gawai ini.
Namun laporan paten itu tidak menunjukkan bagian belakang ponsel. "Kami tidak memiliki informasi mengenai jumlah modul kamera di bagian belakang atau orientasinya," demikian dikutip.
Berdasarkan ilustrasi yang ada pada laporan paten, ponsel Fujifilm itu memiliki desain yang mirip dengan ponsel lipat Galaxy Z Fold dari Samsung. Perusahaan membuat gawai jenis ini, karena teknologinya dianggap masih muda.
Samsung meluncurkan ponsel lipat pertama pada September 2019. Di pasar Indonesia, Galaxy Z Fold meluncur pada Desember 2019 seharga Rp 30 juta.
Sebelum Samsung, produsen smartphone asal Cina, FlexPai menggunakan teknologi layar lipat pada November 2018. Ponsel lipat pertama ini mengusung desain horizontal yang bisa dilipat keluar dan ke dalam.
Selain karena teknologi yang tergolong baru, Fujifilm mengembangkan ponsel lipat karena potensi pasarnya dianggap besar. Berdasarkan data Statista, penjualan ponsel lipat mencapai 1 juta unit pada 2019. Lalu melonjak menjadi delapan juta tahun lalu.
Statista memperkirakan, penjualan ponsel lipat 50,1 juta unit pada 2022.