Jadi Bos Baru Indosat, Chris Kanter Berencana Akuisisi Operator Lain
Ia pun optimistis pemegang saham bakal menyetujui besaran belanja modal tersebut. Sebab, ia mengaku bahwa dirinya diminta secara langsung oleh perwakilan Qatar Telecom untuk menggantikan Joy Wahyudi sebagai Direktur Utama. "Saya ini diminta. Jadi kenapa saya pusing kalau tidak ada komitmen (dari pemegang saham)," kata Chris.
Belanja modal tersebut juga akan dipakai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, ia memandang Indosat perlu berlari kencang mengadopsi teknologi guna memaksimalkan keuntungan. "Tidak bisa tidak, kami mesti catching up teknologi," ujarnya.
Sejalan dengan rencana tersebut, tentu Indosat harus mempersiapkan SDM-nya. Chris mengatakan, dirinya sudah menyeleksi beberapa jajaran pimpinan supaya selaras dengan visi dan misinya ini. Sementara peningkatan kualitas SDM merupakan program jangka menengah-panjang, maka dalam waktu dekat akan ada Warga Negara Asing (WNA) yang bakal direkrut.
Selain itu, ia juga merencanakan restrukturisasi, meski hal itu bukan berarti pengurangan pegawai. "Ibarat lemak di perut, untuk menghilangkannya bisa dengan berlari kencang atau sedot lemak. Nah, itu masih saya kaji," kata dia.
Adapun Chris menjadi komisaris Indosat selama delapan tahun. Selama menjabat, ia merasa ada beberapa hal yang perlu diubah yakni SDM, bisnis, dan proses kerja. "Setidaknya, saya mencatat ada 19 poin yang harus diubah," kata dia.