Ini Lima Layanan Go-Jek yang Paling Banyak Digunakan Konsumen
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengadakan riset bekerja sama dengan Go-Jek. Survei menunjukkan Go-Ride menjadi layanan yang paling banyak digunakan oleh konsumen Go-Jek Indonesia. Sebesar 85,20% konsumen menyebutkan layanan Go-Ride menjadi moda transportasi pilihan mereka.
LD FEB UI mengadakan riset pada Oktober-Desember 2017 terhadap 3.465 konsumen yang berada di Denpasar, Balikpapan, Bandung, Jabodetabek, Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya. Survei ini memiliki margin of error +/- 5% dan bekerja sama dengan Go-Jek.
Peneliti LD FEB UI Paksi C.K Walandaow mengatakan, sekitar 63% konsumen menggunakan Go-Ride untuk pulang dan pergi kerja, sekolah, atau kuliah. Layanan transportasi yang diberikan Go-Jek, kata Paksi, menjadi pilihan konsumen karena harganya yang terjangkau.
"Go-Ride dan Go-Car menjadi pilihan karena lebih murah dibandingkan dengan transportasi lainnya," kata Paksi di Hong Kong Cafe, Jakarta, Kamis (22/3).
(Baca juga: Riset FEB UI: Kontribusi Ekonomi Go-Jek Capai Rp 9,9 Triliun)
Selain Go-Ride, Go-Food menjadi layanan kedua yang banyak digunakan konsumen Go-Jek. Sebanyak 73,2% konsumen mengaku Go-Food menjadi layanan yang pernah digunakan mereka.
Paksi mengatakan, tingginya penggunaan Go-Food oleh konsumen karena layanan tersebut tidak lagi hanya digunakan sebagai gaya hidup individual. Go-Food, lanjutnya, juga digunakan sebagai layanan untuk memenuhi konsumsi keluarga.
Berdasarkan riset LD FEB UI, sebanyak 74,2% konsumen menyatakan menggunakan Go-Food untuk konsumsi pribadi. Adapun, 53,8% konsumen menyatakan Go-Food digunakan untuk konsumsi keluarga.