TNI, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga Jadi Incaran Bandar Judi Online
Perwira TNI Angkatan Laut Lettu Laut (K) dr Eko Damara diduga bunuh diri karena terlilit utang akibat judi online. Pegawai Negeri Sipil atau PNS memang termasuk incaran para bandar judi online.
Dikutip dari akun Instagram @marinir_tni_al, perwira TNI Lettu Laut Eko Damara diduga meninggal dunia karena bunuh diri. Alasan bunuh diri disebut-sebut karena terlilit utang akibat judi online.
Hal itu disampaikan oleh Komandan Korps Marinir atau Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi saat konferensi pers, Senin (20/5). Ini disampaikan setelah keluarga Lettu Laut Eko Damara curiga terkait penyebab kematian perwira TNI tersebut, karena adanya sejumlah luka lebam.
Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, transaksi bermain judi online rata-rata kurang dari Rp 100 ribu. Perputaran uang judi online di Indonesia sebagai berikut:
- Rp 190 triliun pada 2022
- Rp 327 triliun pada 2023, dengan volume transaksi 168 juta
- Rp 100 triliun selama Januari – Maret atau kuartal I 2024
Sebanyak 3.295.310 masyarakat bermain judi online dan melakukan deposit pada situs Rp 34,51 triliun. Sebanyak Rp 5,1 triliun yang diperoleh dikirim ke luar negeri melalui perusahaan cangkang.
PPATK mencatat, pelaku judi online menggunakan rekening atas nama orang lain. PPATK pun telah menghentikan sementara 3.935 rekening dengan saldo Rp 160,6 miliar tahun lalu.
Oleh karena itu, satgas pemberantasan judi online tidak hanya melibatkan aparat penegak hukum, tetapi juga seluruh kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Luar Negeri.
Rincian profesi masyarakat yang hobi bermain judi online di antaranya:
- Pelajar
- Mahasiswa
- Buruh
- Petani
- Ibu rumah tangga
- Pegawai swasta
- Dan lain-lain
Menteri Kominfo atau Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pernah menyampaikan, PNS juga menjadi salah satu incaran bandar judi online. “Ketika awal saya masuk, saya diberikan foto oleh teman-teman saya ‘ini pegawai Kominfo yang banyak bermain judi online’,” kata dia saat konferensi pers, akhir tahun lalu (20/10/2023).
“Korban judi online gila-gilaan, Pemda, pejabat Pemda, ASN atau Aparatur Sipil Negara, semuanya,” Budi menambahkan.
TNI juga sering menggelar sosialisasi terkait judi online. Salah satunya, sosialisasi dampak judi online di Universitas Langlangbuana pekan lalu (16/5), yang dihadiri oleh berbagai kalangan dari lingkungan militer, termasuk Perwira, Bintara, Tamtama, serta PNS Mako Kopasgat.
Pada Maret, Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Maimun Saleh Sabang melaksanakan pemeriksaan serentak handphone atau HP seluruh personel. Ini bertujuan mendeteksi dan pencegahan dini pelanggaran terkait pemanfaatan gadget untuk hal-hal negatif seperti judi online, pinjaman online alias pinjol maupun situs pornografi.
Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Hersan menegaskan bahwa TNI dan PNS di jajarannya di Koarmada III, Katapop Kabupaten Sorong Papua Barat Daya, bermain judi online.
Ia juga memerintahkan seluruh pejabat utama, komandan satuan, dan kasatker Koarmada III, rutin mengecek ponsel perwira guna mengetahui ada tidaknya aplikasi judi online.