Strategi Agresif CEO Tencent Pony Ma untuk Kuasai Bisnis Game Online

Yuliawati
Oleh Yuliawati
25 Mei 2020, 16:33
Tencent, game online, gim, Tiongkok, perusahaan teknologi
Facebook Tencent
Penguin merupakan logo Tencent, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang menguasai pasar game dunia. Pendiri Tencent, Ma Huateng atau Pony Ma menjadi orang terkaya di Asia menggeser Jack Ma.

Pembelian Riot Games dianggap menguntungkan karena League of Legends menjadi primadona sebagai game yang dipertandingkan dalam esport di seluruh dunia. Hubungan Tencent dan Riot sempat memburuk ketika Tencent memaksa membuat League of Legends versi mobile.

# Epic Games, produsen game asal Amerika Serikat dibeli Tencent sebesar 40% senilai US$ 330 juta pada Juni 2012. Epic Games membuat game populer seperti Fortnite yang dianggap sebagai salah satu fenomena terbesar di dunia game setelah Minecraft dan Pokemon. Epic Games juga merupakan produsen software Unreal Engine yang digunakan untuk produksi video game.

# Ubisoft Entertainment adalah perusahaan video game Prancis yang menerbitkan game untuk beberapa waralaba video game, seperti Rayman, Raving Rabbids, Prince of Persia, Assassin's Creed, Far Cry, Just Dance, dan Tom Clancy. Pada Maret 2018, Ubisoft menjadi  perusahaan game publik keempat terbesar di Amerika dan Eropa dari segi pendapatan dan kapitalisasi pasar, setelah Activision Blizzard, Electronic Arts, dan Take-Two Interactive. 

Pada Maret 2018, Tencent memiliki sekitar 5,6 juta saham Ubisoft (atau sekitar 5% dari semua saham). Pada hari yang sama, Ubisoft mengumumkan kemitraan dengan Tencent untuk membantu membawa game mereka ke pasar Tiongkok.

# Activision Blizzard, menjual sahamnya 5% kepada Tencent dan berkolaborasi untuk menembus pasar Tiongkok. Pada Maret 2020,  Activision Blizzard meluncurkan game battle royale Call of Duty: Warzone secara gratis, bersamaan dengan Amerika Serikat menerapkan lockdown membuka akses secara gratis.  Dalam waktu satu bulan, Warzone telah diunduh sebanyak 50 juta kali dan sekarang meningkat menjadi 60 juta.

Daftar Akuisisi Perusahaan Game oleh Tencent:

PerusahaanJumlah kepemilikan sahamGame PopulerPeriode Akuisisi
Riot Games100%League of Legends2011, 2015
Epic Games40%Fortnite2012      
Activision Blizzard5%Warcraft, Call of Duty2007
Bluehole Studio11.5%PUBG2017
Ubisoft5%Assassin's Creed2018      
Grinding Gears Games80%Path of Exile2018      
Supercell84.3%Clash of Clans
Frontier Developments9%Zoo Tycoon2017      
Kakao   13.5%Black Desert Online
Paradox Interactive5%Europa Unversalis2016      
Fatshark36%Warhammer: Vermintide2019
Funcom29%Conan  2019      
Glu Mobile21%Kim Kardashian2015      

Sumber: PCGame


4. Promosi Game lewat Esports

Tencent menggunakan pagelaran pertandingan game esports sebagai sarana untuk membuat hype dan promosi untuk gim yang diproduksi atau didistribuskannya.

Esports tumbuh subur di Tiongkok, dari 100 game online terlaris sebanyak 24 game menggelar esports. Nah, dari 24 game esports di Tiongkok ini, sebanyak 63% diterbitkan oleh Tencent. Beberapa perusahaan game yang diakuisisi Tencent pun merupakan penghasil game online yang populer di dunia esports global, seperti League of Legends, PUBG, hingga Clash of Clans.

Selain sebagai ajang promosi game, esports pun memiliki ruang pendapatan yang semakin besar. Newzoo memproyeksikan pendapatan dari esports mencapai US$ 1,1 miliar pada 2020. Angka ini meningkat US$ 150 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Tiongkok menjadi negara yang memiliki pendapatan terbesar, yaitu 35% dari total pendapatan dunia.


Tencent pun tampaknya semakin serius menggarap esports. Terlihat dari rencananya yang membangun satu kota khusus di daerah Wuhu, Negara China bagian Timur sebagai kawasan pagelaran esports. Kota tersebut rencananya akan dibangun dengan Esports Theme Park, Universitas Esports, taman animasi, taman budaya dan kreatif, hingga pusat data Tencent. Selain membangun kota Wuhu, Tencent berencana membangun taman hiburan dengan tema Honor of Kings di kota Chengdu.

5. Akuisisi Perusahaan Streaming Esports

Pada Maret lalu, Tencent mengumumkan investasinya di dua platform streaming video esports yang paling terdepan di Tiongkok yakni  Huya dan Douyu. Tencent menyuntikan investasi U$ 461,6 juta untuk Huya. Pesaing Huya, Douyu pun menerima investasi US$$ 632 juta dari Tencent. Dengan akuisisi di dua perusahaan streaming esports, semakin membuat Tencent mendominasi bisnis game dan esports di Tiongkok.

6. Tencent Luncurkan WeGame X

Pada April 2017, Tencent meluncurkan platform WeGame yang menyediakan layanan kepada para developer dan pengguna game seperti info game, pembelian, unduhan, streaming langsung, dan layanan komunitas, dan ekosistem terbuka untuk bermain game. WeGame merupakan versi upgrade dari Tencent Games Platform (TGP) yang digunakan Tencent untuk mendistribusikan game dari luar negeri ke Tiongkok yang sudah memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif.

Platform WeGame mulai 2019 dapat pula dimanfaatkan pengguna di luar Tiongkok, sekaligus menyaingi dominasi Steam yang lebih dulu membangun bisnis ini. Seperti halnya Steam, Tencent menggunakan platform WeGame hanya untuk transaksi jenis game PC dan bukan mobile.

Sumber tulisan: Forbes, Newzoo, Statistita, PC Games dll

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...