Startup Parenting Orami Targetkan 1 Juta Transaksi di E-Commerce

Cindy Mutia Annur
13 Februari 2020, 07:32
Startup parenting, Orami meluncurkan aplikasi.
Katadata/Agustiyanti
Startup parenting, Orami meluncurkan aplikasi.

Startup parenting, Orami meluncurkan aplikasi untuk memperkuat empat layanannya, salah satunya e-commerce.  Perusahaan menargetkan jumlah transaksi pada layanan e-commerce di tahun ini mencapao 1 juta.

CEO Orami Ferry Tenka menjelaskan fitur jual beli produk kebutuhan ibu dan anak menjadi skema bisnis perusahaan di awal berdiri pada 2013. Layanan e-commerce bakal tetap menjadi salah satu fokus utama bisnis perusahaan. 

Orami kini memiliki sekitar 500 merek produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) hingga perlengkapan lain seperti stroller dan car seat bayi dalam layanan e-commerce mereka. Brand-brand tersebut berasal dari lokal maupun internasional di mana mayoritas produk yang dijual merupakan inventaris dari perusahaan.

Ferry pun menjamin produk-produk yang mereka juga kredibel dan aman karena para para penjual telah dikurasi terlebih dahulu. Produk juga harus memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Standar Nasional Indonesia (SNI).

Tahun lalu, perusahaan mencatat rata-rata jumlah transaksinya mencapai 400 ribu transaksi di platform e-commerce.
 
"Kami targetkan, tahun ini bisa mencapai pertumbuhan (jumlah transaksi) menjadi 2,5 lipat di 2020 ini," ujar Ferry di Jakarta, Rabu (12/2).

 (Baca: Tangkal Corona, JD.com Kirim Paket Pakai Drone & Robot di Tiongkok)

Perusahaan juga menargetkan untuk menggaet pembeli di luar pulau Jawa. Oleh karena itu, perusahaan pada tahun ini menargetkan dapat membangun satu gudang baru di Medan.

Saat ini, Orami memiliki dua gedung di Bekasi dan Surabaya. Keterbatasan akses logistik dan pembayaraan membuat 80% transaksi di platformnya saat ini berasal dari wilayah pulau Jawa. 
 
Adapun Orami memiliki empat layanan utama yang kini dapat diakses di aplikasi. Pertama, Orami Commerce. Layanan ini memiliki 9 kategori produk yakni Kids, Fashion, Geras, Popok, Makanan Anak, Perlengkapan Bayi, Perlengkapan Berpergian Bayi, Perlengkapan Ibu, Mainan, serta Susu & Nutrisi Anak.
 
Kedua, Orami Content. Layanan ini menawarkan puluhan ribu artikel mengenai dunia pengasuhan anak yang telah terkurasi oleh para ahli seperti dokter, psikolog, serta pakar finansial dan kesehatan. Topik-topik yang dibahas yakni seputar kehamilan, bayi, balita dan anak, gaya hidup, keluarga, dan hiburan.

Ketiga, Orami Community. Layanan ini merupakan komunitas bagi para ibu di Indonesia sebagai wadah aspirasi dan menjalin koneksi antar sesama ibu. Pengguna bisa mengobrol dengan berbagai komunitas hingga mengikuti kelas konsultasi online (ROOMPI) bersama para pakar setiap harinya dalam sesi tertentu.

(Baca: Bukalapak dan Shopee Pantau Lonjakan Harga Masker Efek Virus Corona)

Keempat, Orami Entrepreneurship Program. Layanan ini diperuntukkan agar para ibu dapat memiliki penghasilan tambahan dengan cara menjual beragam produk yang ada di Orami kepada orang-orang di sekitar. Di aplikasi, layanan ini bertajuk 'Ibu Sibuk', di mana pengguna bisa memperoleh keuntungan sebesar 30% dari produk yang dijual.
 
Ferry mengatakan, saat ini ada sekitar 20 juta ibu yang memiliki anak di bawah 7 tahun, mulai dari ibu hamil hingga memiliki anak berusia 7 tahun. "Target kami ingin memperluas range (pengguna) konten kami di layanan ini," ujar dia. 
 
Tahun ini, Orami tidak memiliki rencana khusus untuk menggalang pendanaan. Namun, Ferry mengatakan bahwa perusahaan terbuka untuk kesempatan tersebut apabila ada investor yang tertarik. 
 
"Investor bukan hanya memberikan pendanaan tetapi juga memberikan nilai bagi perusahaan," ujar dia.
 
Ia mencontohkan, Sinar Mas Group selaku investor perusahaan, memiliki jaringan yang cukup luas di Indonesia sehingga bisa membantu mereka untuk bertumbuh lebih cepat.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...