Gojek Gaet Mantan Petinggi Amazon untuk Pimpin Divisi Teknologi
Startup layanan on-demand Gojek menunjuk Severan Rault sebagai Chief Technology Officer (CTO) usai ditinggal Ajey Gore sejak Juni lalu. Rault sebelumnya menjabat sebagai Director of Software Development di raksasa e-commerce Amerika Serikat yakni Amazon.
Rault yang berbasis di Singapura akan mengawasi tim teknologi Gojek di Asia Tenggara dan India. Dia akan menangani ekosistem Gojek, mulai dari transportasi, pembayaran, pesan antar makakan, logistik, dan beberapa layanan lainnya.
"Membangun sistem dan proses untuk skala bisnis dan kompleksitas Gojek adalah tantangan yang jarang dinikmati dalam karier saya." Rault dikutip dari Tech In Asia pada Selasa (21/7).
Penunjukan Rault datang pada saat Gojek menghadapi situasi kritis pandemi dan persaingan dengan Grab. Bulan lalu, Gojek melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 430 atau sekitar 9% karyawannya.
Mereka juga telah menutup layanan gaya hidup GoLife untuk fokus pada pengembangan layanan pembayaran, transportasi dan food delivery. Hal itu adalah dampak dari pandemi yang belum juga mereda.
Dia menjelaskan beberapa tantangan pada pengembangan teknologi seperti adopsi komputasi awan (cloud computing) hingga masalah kecerdasan buatan. "Perusahaan sedang memasuki fase kritis karena bergerak dari startup ke pendewasaan," kata Rault.
Rault memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di industri teknologi. Berdasarkan akun LinkedIn, sebelum bergabung di Gojek, dia memimpin tim untuk mengembangkan layanan pengiriman barang menggunakan drone, Amazon Prime Air.
Dia juga sempat bekerja di raksasa teknologi Microsoft sebagai principal architect selama lebih dari empat tahun. Di perusahaan yang didirikan Bill Gates itu, Rault sempat mengembangkan mesin pencari Bing dan menjadi Principal Development Manager untuk Microsoft OneApp.
Sebelumnya Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, Gore memutuskan untuk rehat usai berkarir di perusahaan tersebut sejak 2015. Kevin mengatakan rekannya itu telah berkontribusi dalam pertumbuhan Gojek hingga menjadi platform yang memberikan dampak sosial bagi jutaan orang.
"Ajey bergabung pada 2015, ketika Gojek masih perusahaan kecil. Dia dan tim sejak awal memiliki kepercayaan yang besar pada misi dan potensi Gojek," kata Aluwi dalam pernyataan resminya, beberapa waktu lalu (15/6).