AS, Prancis, Jepang Siap Bantu Infrastruktur IT dan Talenta Digital RI
Pemerintah menggandeng Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan penyiapan talenta digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan pandemi tak akan menghambat kelanjutan bisnis dua negara.
Johnny mengatakan dirinya sempat berdiskusi dengan Wakil Duta Besar AS Heather Variava pada Jumat (28/8) untuk membahas beberapa hal dari legislasi dan infrastruktur teknologi informasi sampai literasi digital.
"Covid-19 tidak menghambat relasi bisnis dan relasi hubungaan ekonomi yang dibangun, khususnya terkait dengan transformasi digital dan digital broadcasting,” ujar Johnny dikutip dari siaran pers, Minggu (30/8).
Johnny mengatakan, pemerintah AS menyiapkan dukungan finansial kepada RI dalam pengembangan ekonomi dan penyiaran digital di Indonesia.
“Kami mendiskusikan bagaimana menjaga ruang digital yang lebih baik yang berhubungan dengan cyber security dan cyber crime. Pemahamannya sama, Amerika berbagi nilai dan pengalaman yang dimiliki," ujar Johnny.
Johnny mengatakan tak hanya AS, beberapa negara besar di dunia yang menyampaikan minat untuk menjalin kerja sama di bidang teknologi informasi dengan Indonesia. Mereka terdiri dari perusahaan Perancis dan perusahaan Jepang.
Politisi Partai Nasdem itu menjelaskan, semua minat kerja sama tersebut nantinya akan dilakukan sesuai tahapan dan mekanisme yang ada di pemerintah Indonesia dan pemerintah negara mitra.
Heather Variava mengatakan, AS berkomitmen untuk mendukung sektor yang dikembangkan RI saat ini. Salah satunya adalah dukungan pelatihan dan pendidikan terkait sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.
Menurutnya, sudah ada program di RI yang didukung pemerintah AS melalui beberapa instansi. “Kami berharap rencana kerja sama tersebut akan terealisasi dalam waktu dekat,” ujar dia.
