Investor Ungkap Sektor Startup yang Paling Diuntungkan Kehadiran 5G
Indonesia sudah menerapkan jaringan internet generasi kelima alias 5G secara terbatas sejak pekan lalu (27/5). Investor dari kalangan modal ventura menilai, teknologi ini dapat memberikan nilai tambah bagi startup, terutama yang bergerak di bidang gim dan video on demand (VoD) seperti GoPlay milik Gojek.
Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani mengatakan, hampir semua startup teknologi akan mendapatkan manfaat dari adanya 5G. Akan tetapi, nilai tambah paling besar akan dirasakan oleh startup yang membutuhkan transaksi real-time dan penggunaan jumlah data internet besar seperti sektor hiburan.
"Startup streaming film atau VoD, game online, serta metaverse atau yang mengandalkan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) akan mendapatkan nilai tambah besar," kata Edward kepada Katadata.co.id, Rabu (2/6).
Itu karena transaksi real-time dan akurasi data akan lebih terjamin dengan adanya 5G, karena tingkat latensi yang rendah. "Tanpa jeda (lag)," ujarnya.
Hal itu dapat dilihat dari perbedaan kecepatan pengiriman data masing-masing generasi jaringan internet, sebagaimana Tabel berikut:
Di satu sisi, Statista mencatat bahwa penggunaan layanan VoD dan gim meningkat selama pandemi corona. Pendapatan VoD di Indonesia US$ 304 juta atau Rp 4,3 triliun tahun lalu. Tingkat pertumbuhan tahunan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) segmen ini 9,6%, dengan volume pasar diprediksi US$ 439 juta atau Rp 6,3 triliun pada 2024.
Statista juga memperkirakan, pertumbuhan penetrasi pengguna VoD di Indonesia 8,4% tahun lalu. Kenaikannya diproyeksikan 19,4% pada 2024. Pendapatan rata-rata per pengguna diprediksi US$ 7,35 atau Rp 106 ribu.
Pengguna platform VoD seperti Netflix maupun GoPlay juga melonjak selama pandemi virus corona. Netflix misalnya, mencatatkan penambahan 15,8 juta pelanggan berbayar tahun lalu.
Begitu juga dengan GoPlay. Jumlah pengguna dan waktu yang dihabiskan untuk menonton film di platform naik 10 kali lipat dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.
Untuk sektor gim, beberapa instansi pernah menghitung bahwa pasar di ASEAN diperkirakan US$ 941 juta atau sekitar Rp 12,8 triliun tahun lalu. Indonesia berkontribusi paling besar.
Industri gim di Tanah Air pun tumbuh 10%-20% pada awal pandemi. Angka ini berdasarkan catatan Asosiasi Gim Indonesia (AGI).
Edward mengatakan, sektor startup lain yang diuntungkan oleh adanya 5G, yakni yang mengandalkan Internet of Things (IoT).
Sedangkan CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menilai, perusahaan rintisan dengan skema business to consumer (B2C) seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak hingga Traveloka akan banyak memanfaatkan 5G. "Ini positif karena memberikan akses internet yang lebih cepat dan stabil," ujarnya.
Akan tetapi, ia lebih berfokus pada luasnya jangkauan jaringan internet. Semakin banyak yang dapat mengakses, maka manfaatnya bagi startup semakin besar.
Saat ini, baruTelkomsel yang resmi menggelar 5G. Namun terbatas di Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera. Selain itu, Solo, Medan, Balikpapan, Denpasar, Batam, Surabaya, Makassar, dan Bandung.
Dalam situs web resmi, operator seluler berpelat merah itu menargetkan seluruh pelanggan di Tanah Air bisa menikmati layanan 5G hingga akhir tahun ini.