Startup McEasy Tawarkan Fitur Bantu Pengemudi Berkendara dengan Aman
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, teknologi pemantauan perilaku berkendara menjadi penting. "Teknologi ini akan menjadi bagian preventif dan antisipatif perusahaan logistik,” ujar Jusri. Selain itu, teknologi mampu memberikan efisiensi biaya logistik bagi perusahaan.
Pemilik bus pariwisata Pesona Transport Muhammad Abdul Wahid mengatakan pemantauan pengemudi diperlukan karena perusahaan tidak selalu ada di samping sopir.
"Fitur ini memberikan laporan real-time tentang supir mana yang membutuhkan atensi khusus, seperti yang melebihi kecepatan maksimal, suka rem mendadak atau yang paling boros BBM,” ujar Muhammad.
Diketahui, McEasy telah memperoleh pendanaan awal dari East Ventures senilai US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 22 miliar. Partner East Ventures Melisa Irene mengatakan, perusahaan memberikan pendanaan kepada McEasy karena potensi pasar logistik di Indonesia sangat besar.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mencatat, potensi pertumbuhan bisnis industri ini dari tahun ke tahun berkisar Rp 40 triliun. Sedangkan analisis Redseer memperkirakan, industri logistik tumbuh dua kali lipat selama pandemi corona.
Selain karena potensinya besar, “McEasy berhasil memberikan solusi dan produk yang cocok dengan berbagai pemain di industri logistik Indonesia. Membantu mereka mengidentifikasi potensi pasar yang tengah berkembang saat ini hingga pasca-pandemi,” kata Melisa dalam siaran pers, tahun lalu (14/9/2021).