Microsoft Gandeng Ventura Sinar Mas Land untuk Dampingi Startup
Microsoft beri dukungan finansial dan teknologi untuk startup di bawah naungan Living Lab Ventures (LLV). Dukungan ini diberikan melalui program Microsoft for Startups Founders Hub.
LLV merupakan corporate venture Sinar Mas Land yang berfokus memberikan suntikan dana untuk menginkubasi dan akselerasi global minded digital entrepreneurs potensial di Indonesia.
“Kolaborasi antara LLV dan Microsoft terus berlanjut sejak kami mengunjungi Microsoft Tech Center di Silicon Valley pada Juli 2022 lalu,” kata Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani dalam keterangan pers, Jumat (6/1).
Ia berharap dukungan teknologi ini dapat memperkuat ekosistem digital Sinar Mas Land sekaligus bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Program tersebut menyediakan akses manfaat senilai lebih dari US$ 300.000 atau sekitar Rp 4,6 miliar. Termasuk di antaranya berupa teknologi dan tools dari Microsoft dan mitranya.
Teknologi yang diberikan dapat digunakan oleh masing-masing startup hingga empat tahun hingga sumber daya yang mereka butuhkan untuk membangun dan menjalankan bisnis mereka.
Platform digital baru ini juga menyediakan berbagai dukungan seperti teknologi dan mentoring yang diperlukan startup. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan tingkat penerimaan para startup naungan LLV di program ini.
Program ini juga menyediakan sejumlah ahli dari Microsoft Indonesia untuk mendampingi para startup dalam mengisi ketentuan-ketentuan yang diperlukan selama proses pendaftaran.
Dalam program ini, para startup naungan LLV dapat mengakses berbagai macam aplikasi yang canggih, seperti:
- platform cloud yang terpercaya, aman, dan open-source friendly
- alat produktivitas terbaik bagi developer, seperti
- GitHub Enterprise
- Engineer Visual Studio Enterprise
- Power Platform
- Microsoft 365
- Dynamics 365
- hingga akses ke leading edge technology seperti OpenAI, yang merevolusi Natural Language System dengan kemampuan dari GPT-3 model.
Sebagai materi pelatihan, para startup founders akan mendapat akses ke Microsoft Learn, kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia. Yang berguna untuk membangun berbagai developer skills seperti DevOps Engineer, Data Engineer, Data Scientist, Solution Architect, hingga Security Engineer.
Mulyawan mengatakan LLV akan terus mendukung perusahaan startup lokal untuk membuka potensi agar menjadi game-changer. “Dengan mengintegrasikan inovasi dan solusi teknologi mereka ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya di BSD City,” ujarnya.
Chief Technology Officer for Digital Natives and Startups Microsoft Indonesia Makka Kesuma mengatakan startup adalah salah satu segmen yang memegang peranan kritikal bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena tidak hanya menyediakan lapangan pekerjaan tetapi juga mendorong inovasi, kreativitas, dan daya saing yang menjadi keunggulan Indonesia.
Untuk itu, “kami menyambut baik kolaborasi dengan LLV dalam memberdayakan lebih banyak startup di Indonesia,” kata Kesuma.
Ia berharap kolaborasi ini mampu mendukung geliat pertumbuhan startup tanah air dan berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi digital Indonesia. “Mari, kita satukan karya untuk berdayakan Indonesia,” ujarnya.
Partner Living Lab Venture Bayu Seto menjelaskan, dengan masuknya LLV dalam lingkaran ekosistem Microsoft tentunya akan mempermudah startup naungan dalam mendapatkan networking, technical skill, hingga pendanaan.
Selain itu, penggunaan platform Microsoft dalam menghadirkan teknologi-teknologi baru dinilai dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder LV.
“Hal ini tentunya sangat berguna bagi para startup yang tergabung di LLV,” kata Bayu. “Di mana kami menginkubasi banyak proyek berbasis teknologi dan inovasi baru untuk smart city di BSD City.”
Ia berharap dukungan dari Microsoft ini dapat mempercepat startup naungan LLV untuk lepas landas dan bergerak secara mandiri.
Hingga saat ini, LLV telah memberdayakan sejumlah startup yang berfokus pada tiga aspek teknologi utama yakni Smart Technologies, Digital Life, dan Mobility.
Smart Technologies merupakan aspek yang berfokus pada teknologi inovatif yang mendukung kehidupan perkotaan pintar. Teknologi ini berkaitan erat dengan aspek Digital Life yang berfokus pada teknologi terkait e-commerce dan social networking yang berdampak dalam kehidupan bermasyarakat.
Adapun Mobility berfokus pada teknologi pintar dalam pergerakan manusia dan barang di dalam kota.