EV-DCI 2023: 97% Startup Berfokus Genjot Pendapatan dan Kejar Untung

Lenny Septiani
6 April 2023, 07:00
startup
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Sebanyak 97% pelaku usaha digital atau startup berfokus peningkatan pendapatan dan profitabilitas. Hal ini tertuang dalam laporan East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023.

“Bukan hanya pendapatan dan dampak yang besar, tapi juga memperoleh profit besar,” kata Direktur Katadata Insight Center Adek Media Roza dalam peluncuran EV-DCI 2023 di Jakarta, Rabu (5/4).

Hasil survei lainnya yakni:

  • 56% pelaku usaha digital atau startup menganggap kemampuan sumber daya manusia (SDM) sebagai hambatan dalam berinovasi
  • 59% pelaku usaha digital atau startup mempertimbangkan aplikasi digital ramah lingkungan yang ditawarkan dengan harga terjangkau
  • 97% pelaku usaha digital atau startup berfokus peningkatan pendapatan dan profitabilitas
  • 79% konsumen berpendapat peningkatan dan pemerataan akses internet perlu menjadi prioritas investasi pemerintah pada sektor digital
  • 82% perusahaan digital atau startup sudah beroperasi di atau sudah memiliki roadmap bisnis untuk kota tier 2 dan 3
  • 66% konsumen tertarik dengan add-ons yang ramah lingkungan pada aplikasi digital
  • 6 dari 10 perusahaan digital atau startup menganggap literasi digital masyarakat sebagai tantangan dalam menghadapi era ekonomi digital
  • 79% perusahaan digital atau startup menyetujui perlunya pengembangan infrastruktur digital di tiap daerah

Pada kesempatan berbeda, Co-founder sekaligus CEO Modalku Reynold Wijaya menyampaikan, kebanyakan startup melakukan bakar uang atau promosi besar-besaran pada awalnya.

“Konteksnya bukan berapa banyak uang yang dibakar,” kata Reynold dalam acara Fortune Indonesia Summit 2023, bulan lalu (15/3). Bakar uang itu bertujuan menggaet lebih banyak konsumen.

“Perlu investasi di depan, kalau tidak, tidak bisa tumbuh. Perlu merugi tapi ada dua fungsi utama,” tambah dia.

Sekalipun startup merugi, investor mendorong perusahaan rintisan menetapkan dua hal yakni:

1. Harus memiliki product market fit yang benar

Product Plan mendefinisikan product-market fit sebagai konsep atau skenario ketika para pelanggan suatu perusahaan mau membeli, menggunakan, dan menyebarkan informasi tentang suatu produk.

Jika itu terjadi pada banyak pelanggan suatu bisnis, maka akan mampu mendukung pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan keuntungan.

Profesor Thomas R Eisenmann dari Harvard Business School mengungkapkan, 90% startup gagal karena produk/layanan yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal itu senada dengan temuan CB Insights, yakni 42% startup gagal karena tidak berhasil menemukan product-market fit.

Untuk mencapai product market fit yang benar, startup harus melakukan banyak eksperimen. “Banyak hal yang dirasa benar, tetapi kalau belum dicoba tidak tahu,” ujar Reynold.

2. Berada pada jalur yang tepat untuk untung

Menurutnya, hal yang wajar jika perusahaan merugi. Namun harus memiliki jalur untuk mencapai keuntungan atau path to profitability yang jelas.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...