Pernah Diduga Jual Data ke AS, Muslim Pro Gaet 34,9 Juta Pengguna RI

Lenny Septiani
11 April 2023, 13:59
Aplikasi Muslim Pro,
Google Play Store
Aplikasi Muslim Pro

Pengembang aplikasi Muslim Pro, Bitsmedia membantah telah menjual data lokasi pengguna untuk kepentingan militer Amerika Serikat (AS) pada akhir 2020. Kini perusahaan mencatatkan 145 juta unduhan secara global dan 34,9 juta di Indonesia.

Co-CEO Bitsmedia Fara Abdullah mengatakan masalah data selalu menjadi hal yang penting bagi Muslim Pro.

“Kami tidak memberikan data ke Amerika maupun kepada militer,” ujarnya dalam acara Qalbox Virtual Media Briefing, Selasa (11/4). “Dan kami tidak pernah dinyatakan bersalah.”

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa setelah Kejadian tersebut, sebagian besar pengguna tetap menggunakan aplikasi Muslim Pro.

Untuk memitigasi kemungkinan kebocoran data, perusahaan juga mengambil tindakan seperti menghentikan kerja sama dengan berbagai pihak ketiga. “Kami mendapat pengguna baru yang lebih banyak dari kejadian ini,” kata Fara.

Ia menyatakan perusahaan selalu mengedepankan keamanan dan banyak belajar dari kejadian tersebut guna mencegah dugaan menjual data tidak terulang lagi dan perusahaan tumbuh lebih kuat.

Fara mengatakan perusaahaan berkomitmen menyediakan sarana terbaik bagi pengguna di Indonesia. Melalui Qalbox, “niat kami menyatukan keluarga dan kerabat dengan konten ramah Muslim yang dapat memeriahkan Ramadan mereka,” katanya. 

Konten yang disajikan mulai dari konten komedi, drama, olahraga, anak-anak, seri, faith, film, hingga dokumenter.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...