Patrick Walujo Suntik Induk Kredit Pintar, Fokus di Kecerdasan Buatan
Modal ventura yang dipimpin oleh Patrick Walujo, Northstar Group dan Warburg Pincus memimpin pendanaan lebih dari US$ 80 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun kepada startup layanan keuangan berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) Advance Intelligence Group.
Pendanaan tersebut merupakan investasi lanjutan dari pendanaan Seri D US$ 400 juta pada 2021.
Startup keuangan berbasis kecerdasan buatan itu mengumpulkan total lebih dari US$ 700 juta dan modal lebih dari US$ 1 miliar untuk mendukung buku kredit.
Advance Intelligence Group merupakan induk startup fintech lending atau pinjaman online Kredit Pintar, penyedia layanan paylater Atome, dan platform pedagang Ginee.
Co-Founder sekaligus CEO Advance Intelligence Group Jefferson Chen mengatakan dana segar dari modal ventura milik Patrick Walujo itu akan digunakan untuk mempercepat program perusahaan dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Penggunaan teknologi AI itu bertujuan “merampingkan transaksi konsumen dan memungkinkan akses yang lebih besar dan lebih adil ke produk dan layanan kredit dan keuangan," kata Jefferson dalam pernyataan resmi dikutip dari e27, Kamis (4/5).
Advance Intelligence Group memiliki lebih dari 500 klien perusahaan, 235.000 pedagang, dan 40 juta konsumen individu di seluruh Asia Pasifik. Selain itu, mencairkan pinjaman lebih dari US$ 4 miliar sejak didirikan pada 2016.
Pendanaan baru itu menyusul persetujuan yang diperoleh Atome dari Monetary Authority of Singapore untuk menawarkan layanan pembayaran teregulasi di negara kota tersebut.
Tahun lalu, perusahaan melakukan PHK karyawan di Indonesia.