TikTok Dikabarkan Uji Chatbot Seperti ChatGPT
TikTok dikabarkan sedang menguji chatbot kecerdasan buatan atau artificiall intelligence (AI) yang mirip ChatGPT, bernama Tako. Manajemen startup asal Cina ini mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menguji teknologi tersebut.
"Berada di garis depan inovasi adalah inti untuk membangun pengalaman TikTok, dan kami selalu mengeksplorasi teknologi baru yang menambah nilai bagi komunitas kami," kata juru bicara TikTok, Kamis (25/5).
Juru bicara TikTok menjelaskan perusahaan sedang menguji cara baru untuk mendukung pencarian dan penemuan di TikTok di beberapa pasar tertentu.
Lebih lanjut, perusahaan berharap dapat belajar dari komunitas Tiktok sehingga perusahaan terus menciptakan tempat yang aman, menghibur, menginspirasi kreativitas, dan mendorong budaya.
Dikutip dari TechCrunch, chatbot milik TikTok itu sedang dalam pengujian terbatas di pasar tertentu. Nantinya, chatbot Tako akan muncul di sisi kanan interface TikTok atau di atas profil pengguna dan tombol lainnya untuk suka, komentar, dan bookmark.
Dengan Tako, pengguna dapat mengajukan berbagai pertanyaan tentang video menggunakan pertanyaan dengan natural language atau bahasa asal hingga meminta rekomendasi untuk menemukan konten baru.
Saat meminta rekomendasi, Tako akan merespons dengan daftar hasil yang menyertakan nama video, kreator dan subjek, hingga tautan ke video yang disarankan. Kemudian, pengguna dapat mengklik thumbnail video untuk diarahkan ke konten.
Selain itu, Tako juga menyarankan pengguna untuk menanyakan pertanyaan seputar video yang sedang ditonton.
Perusahaan intelijen aplikasi Watchful.ai mengatakan sedang menguji chatbot tersebut.
Watchful.ai mengatakan mereka menemukan chatbot AI dalam pengujian pada perangkat iOS di AS. Namun, TikTok mengatakan versi bot saat ini tidak dipublikasikan di AS, tetapi sedang diuji di pasar global lainnya, termasuk tes terbatas periode awal di Filipina.
Pada peluncuran pertama, dalam pesan pop-up, TikTok menyatakan Tako masih tahap eksperimen. Sementara itu, umpan balik chatbot mungkin tidak benar atau akurat sama seperti semua chatbot AI modern seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google, dan lainnya.
TikTok menegaskan chatbot tidak diandalkan untuk nasihat medis, hukum atau keuangan. Selain itu, semua percakapan Tako akan ditinjau untuk tujuan keamanan dan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Karena teknologinya sangat baru, perusahaan mengatakan akan mencatat interaksi pelanggan dan meninjaunya untuk membantu meningkatkan chatbot mereka. Dengan kata lain, percakapan pengguna dengan chatbot itu tidak dihapus setelah obrolan berakhir.
Beberapa perusahaan telah mengatasi masalah privasi konsumen ini dengan mengizinkan pengguna untuk menghapus obrolan mereka secara manual, seperti yang telah dilakukan Snap dengan chatbot di aplikasi Snapchat. Sementara itu, TikTok mengambil pendekatan serupa dengan Tako, karena memungkinkan pengguna untuk menghapus obrolan mereka.