Startup Lamudi PHK Pegawai

Desy Setyowati
20 Juli 2023, 08:10
Startup, Lamudi, phk
Lamudi
Startup Lamudi

Startup di bidang properti Lamudi melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK di beberapa departemen. Namun tidak disebutkan jumlah karyawan yang terkena dampak.

CEO Lamudi Indonesia Mart Polman mengatakan keputusan restrukturisasi bukan hal yang mudah, namun penting bagi perusahaan agar dapat terus beroperasi.

“Dengan ini, Lamudi dapat terus menghadirkan layanan yang kompetitif sebagai perusahaan properti teknologi terdepan di Indonesia,” kata Mart dikutip dari Antara, Senin (17/7).

Bagi karyawan yang terkena dampak dalam restrukturisasi ini, perusahaan berkomitmen untuk memberikan dukungan berupa:

  • Dukungan finansial
  • Kesehatan yang lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan yang berlaku
  • Program outplacement untuk membantu karyawan menemukan pekerjaan berikutnya

Dalam dua tahun terakhir, perusahaan mencatatkan kenaikan jumlah pelanggan berbayar 185% dan pendapatan 88%.

Lamudi Indonesia berdiri sejak Februari 2014. Startup ini diakuisisi oleh Dubizzle Group, semula bernama EMPG pada 2020.

Pada awal tahun lalu, Lamudi mengakuisisi bisnis properti OLX Indonesia. Kedua platform kini melayani lebih dari 22 juta pengunjung dan lebih dari 1,35 juta listing properti baru setiap bulan.

Akuisisi itu juga menjadikan Lamudi sebagai perusahaan teknologi properti alias proptech terbesar di Indonesia.

Kondisi suram atau tech winter masih dialami sejumlah startup di Indonesia sejak tahun lalu. Sejumlah startup yang tercatat telah melakukan PHK di antaranya Xendit, Carsome, Shopee Indonesia, Grab, Tokocrypto, Zenius, JD.ID, Grab, GoTo, Ajaib, Sirclo, Glints hingga Bibit.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...