Startup Kurangi Promosi, Ekonomi Digital RI Diramal Hanya Rp 1.307 T
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan naik 8% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 82 miliar atau sekitar Rp 1.307 triliun tahun ini. Transaksi e-commerce, perjalanan online, dan media naik, sedangkan taksi dan ojek online alias ojol turun.
Rincian perkiraan nilai transaksi bruto atau GMV masing-masing sektor dan ekonomi digital keseluruhan di Indonesia tahun ini sebagai berikut:
Google, Bain and Company, dan Temasek menyampaikan dalam laporan bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’, para startup di sektor e-commerce, berbagi tumpangan atau ride hailing, perjalanan online alias online travel agent (OTA) mengurangi promosi atau bakar uang.
“Hal itu demi menyeimbangkan pertumbuhan dan profitabilitas,” kata Google, Bain and Company, dan Temasek dalam laporannya, Selasa (1/11). Alhasil, pertumbuhan GMV para startup itu melambat setelah konsumen yang sensitif harga memilih opsi lain.
“Namun jumlah pengguna yang setia masih cukup banyak, sehingga mengimbangi penurunan pertumbuhan pasar dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih,” demikian dikutip.