Investasi ke Startup Indonesia Anjlok 87%, Minat Investor Menurun?

Lenny Septiani
3 November 2023, 12:36
investasi ke startup, startup,
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa, pada 2018

Investasi ke startup Indonesia anjlok 87% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 3,3 miliar menjadi hanya US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun selama Semester I. Apakah minat investor menurun?

Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’, penurunan investasi ke startup tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga lima negara lainnya di Asia Tenggara.

Investasi ke startup di Asia Tenggara anjlok 69,2% yoy dari US$ 13 miliar menjadi US$ 4 miliar selama Semester I. Penurunan nilai investasi di masing-masing negara di Asia Tenggara sebagai berikut:

  • Filipina turun 79% dari US$ 800 juta menjadi US$ 200 juta
  • Thailand turun 66% dari US$ 300 juta menjadi US$ 100 juta
  • Indonesia turun 87% dari US$ 3,3 miliar menjadi US$ 400 juta
  • Malaysia turun 52% dari US$ 500 juta menjadi US$ 200 juta
  • Singapura turun 63% dari US$ 7,5 miliar menjadi US$ 2,8 miliar
  • Vietnam turun 24% dari US$ 700 juta menjadi US$ 600 juta

Sementara itu, rincian jumlah kesepakatan investasi ke startup sebagai berikut:

  • Filipina turun dari 68 menjadi 23
  • Thailand turun dari 42 menjadi 24
  • Indonesia turun dari 301 menjadi 100
  • Malaysia turun dari 77 menjadi 47
  • Singapura turun dari 572 menjadi 318
  • Vietnam turun dari 148 menjadi 48

Dari data tersebut terlihat bahwa nilai investasi ke startup Indonesia merupakan yang anjlok. Hal ini membuat peringkat Indonesia turun di bawah Vietnam dan Singapura.

Minat Investor ke Startup Indonesia Menurun?

Google, Temasek, dan Bain and Company mengungkapkan alasan penurunan investasi ke startup Asia Tenggara meski dry powder atau dana yang tersedia meningkat pada 2022. Alasan yang dimaksud yakni:

  • Investor semakin terdesak untuk merealisasikan dana keluar atau berinvestasi, memberikan imbal hasil, dan mendistribusikan modal
  • Pemberian dana yang dimulai pada pertengahan 2010, kini berada pada tahap akhir panen. Hal ini memberikan tekanan kepada modal ventura untuk memberikan imbal hasil.
  • Separuh investor hanya mampu memenuhi sebagian atau tidak mencapai target divestasi
  • Merealisasikan imbal hasil dan mendistribusikan dana menjadi tantangan utama dalam penggalangan dana
  • 87% investor merasa bahwa penggalangan dana menjadi lebih sulit
  • 64% investor mengalami penurunan ketertarikan untuk berinvestasi
  • 88% investor merasa mereka menghadapi tantangan penggalangan dana yang lebih sulit

Exit tetap menjadi perhatian utama, karena investasi ke startup di Asia Tenggara dinilai menghasilkan pengembalian modal yang lebih sedikit dibandingkan wilayah lain,” kata Google, Temasek, dan Bain and Company dalam laporan, Kamis (2/11).

Exit yang dimaksud yakni pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian. Caranya bisa melalui pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO), merger atau akuisisi.

Google, Temasek, dan Bain and Company menyampaikan, pendanaan ke startup Asia Tenggara anjlok ke level terendah dalam enam tahun karena biaya modal yang meningkat.

“Ketika para investor mengkalibrasi ulang ekspektasi mereka, para startup berupaya memperpanjang runway dengan membelanjakan dana secara lebih efisien. Ini supaya mereka tumbuh berkesinambungan,” ujar Google, Temasek, dan Bain and Company.

Dalam konteks startuprunway mengacu pada berapa lama perusahaan dapat bertahan di pasar, jika pendapatan dan pengeluaran konstan atau sebelum kehabisan uang.

Penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara juga mengindikasikan investor sulit mendapatkan imbal hasil dari investasi yang disalurkan.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...