Startup Tani Makmur Gaet Investor Singapura Buat Solusi Pangan RI
Startup pertanian Tani Makmur Digital bersama perusahaan pengelola dana Singapura Trigger Asset Management meluncurkan Agritech Fund yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Pada akhirnya, inisiatif ini dinilai dapat mengatasi inflasi.
“Dana ini akan membantu banyak petani serta pelaku bisnis makanan di Indonesia dan banyak negara untuk mencapai perdagangan yang adil,” kata Komisaris Tani Makmur Digital Vincent Saputra kepada Katadata.co.id, Rabu malam (8/11).
Namun ia tidak memerinci dana yang sudah terkumpul di Agritech Fund.
Startup Tani Makmur meluncurkan Agritech Fund di KBRI Singapura pada akhir Oktober lalu (30/10). Acara ini dipimpin oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Yang Mulia Suryo Pratomo.
Trigger Agritech Fund akan digunakan untuk:
1. Mendukung ketahanan pangan
Suryo dalam pidato saat acara menyampaikan, ketahanan pangan selaras dengan tantangan yang dihadapi oleh banyak negara seiring dengan menyusutnya lahan pertanian yang mengakibatkan rendahnya produksi pangan.
Selain itu, ada tantangan dalam mendorong generasi muda menjadi petani atau nelayan.
Ketahanan pangan pun menjadi isu penting bagi negara berkembang seperti Indonesia maupun negara maju Singapura.
2. Perdagangan yang adil
Vincent Saputra menyatakan, pemberdayaan dan pengayaan pengetahuan petani merupakan salah satu kunci peningkatan standar dan volume produksi. Agritech Fund bertujuan membayar produsen seperti petani dan distributor dengan harga wajar.
3. Pasar makanan yang stabil
CEO Trigger Asset Management Goh Seh Harn mengatakan, perlu pasar yang lebih transparan dengan visibilitas yang lebih baik mengenai pasokan dan permintaan, sehingga harga bisa stabil atau dapat mengatasi inflasi. Hal ini kemudian dapat mendukung kondisi ekonomi yang lebih stabil.
“Kita harus menghindari perlakuan komoditas pangan seperti minyak mentah dan emas, yang dipengaruhi oleh kekuatan pasar yang signifikan yang menyebabkan fluktuasi harga secara signifikan,” ujar Goh.
4. Standar petani yang lebih tinggi
5. Digitalisasi industri pertanian
6. Kualitas produk yang lebih baik
7. Nihil limbah
Agritech Fund memiliki kemampuan untuk mendapatkan pesanan dari berbagai pembeli grosir dan perusahaan distribusi makanan untuk produk tertentu seperti kacang tanah, lemon hingga kopi.
Dengan pesanan tersebut, mereka melakukan inovasi pada rantai pasokan dan pembayaran dengan mengelompokkan petani untuk memenuhi kebutuhan produksi tersebut.
Agritech Fund akan menginvestasikan dana yang diperoleh ke sektor:
- Perusahaan data dan blockchain
- E-commerce dan perusahaan platform teknologi
- Teknologi finansial alias fintech dan pinjol resmi
- Perusahaan pembiayaan