AC Ventures Kumpulkan US$210 Juta untuk Dukung Bisnis Digital
AC Ventures mengumumkan penutupan terakhir dana investasi kelima mereka, ACV Capital V L.P. (ACV Fund V), dengan total US$210 juta, termasuk dana co-investasi. Investor yang berpartisipasi termasuk anak usaha Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), lembaga keuangan dari Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia Utara. Dana investasi ACV Fund V ini akan digunakan untuk mendukung bisnis digital di Indonesia maupun di Asia Tenggara.
Pandu Sjahrir, Founding Partner AC Ventures mengatakan Indonesia menjadi pusat investasi yang dinamis, berkembang pesat di tengah pergeseran ekonomi global. Pertumbuhan ini didorong oleh populasi yang muda dan terus berkembang, kesejahteraan yang terus meningkat, dan pemerintahan yang stabil dan pro-investasi.
"Dengan lintasan ini, Indonesia berada dalam jalur untuk menjadi salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia dalam dekade mendatang," ujar Pandu dalam siaran pers, Selasa (23/1).
Lingkungan makroekonomi dan ekonomi digital Indonesia pada 2023 bernilai US$82 miliar dan diperkirakan akan mencapai US$360 miliar pada 2030. Oleh karena itu, Indonesia menjadi destinasi utama bagi investor teknologi global.
Contry Manager IFC untuk Indonesia dan Timor Leste Euan Marshall mengatakan pertumbuhan dinamis bisnis berbasis teknologi telah menjadi pendorong utama inovasi. Hal ini tidak hanya menciptakan peluang pekerjaan bagi generasi muda, tetapi juga menyediakan solusi inovatif yang memungkinkan penyediaan layanan penting yang mengatasi tantangan pembangunan yang mendesak.
"Dengan mendukung modal ventura melalui dana, seperti ACV Capital V, IFC dapat membantu lebih banyak startup dan
pengusaha digital untuk berinovasi dan memperluas dampak mereka di Indonesia dan di luar negeri," kata Marshall.
Penutupan ACV Fund V merupakan tonggak penting dalam perjalanan AC Ventures memperkuat komitmen sebagai mitra generasional bagi para pendiri visioner dan usaha yang memiliki potensi tinggi, yang mendorong dampak ekonomi dan sosial di seluruh wilayah. ACV Fund V telah memperoleh dukungan dari sekelompok LP global yang beragam. Lebih dari 50% komitmen berasal dari investor lama yang kembali berpartisipasi, dan lebih dari 90% dana berasal dari modal institusional.
Investasi Berkelanjutan
Dalam beberapa tahun terakhir, AC Ventures telah memperkuat komitmennya pada dampak berkelanjutan, seiring dengan pencapaian kinerja keuangan yang positif. Modal ventura yang berbasis di Indonesia ini memberikan prioritas kepada perusahaan yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi yang kokoh, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Sebagai contoh, dana Fund III perusahaan mencapai rasio dampak bersih keseluruhan sebesar +37%, sebagaimana diukur oleh The Upright Project di Finlandia. Hal ini menempatkan AC Ventures dan portofolionya di atas rata-rata Nasdaq Small Cap Index (NQUSS) sebesar +29% dengan perbedaan yang signifikan.
ACV Fund V telah mulai melaksanakan investasi dan mengumumkan dukungan ke sejumlah perusahaan melalui dana baru ini, termasuk pendanaan utama untuk produsen kendaraan listrik Indonesia, MAKA Motors, startup pertanian berkelanjutan Koltiva, dan lainnya.
"Dengan ACV Fund V, kami tidak hanya berinvestasi dalam perusahaan dengan potensi keuntungan finansial yang besar, tetapi juga dalam sebuah masa depan di mana kesuksesan ekonomi dan dampak sosial berjalan beriringan," kata Founder & Managing Partner AC Ventures Adrian Li.
AC Ventures mengambil diferensiasi dengan memberikan layanan praktis untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan-perusahaan yang menjadi portofolionya. Tim penciptaan nilai (value-creation) AC Ventures memiliki peran penting dalam membimbing startup menuju pertumbuhan, inovasi, dan kesuksesan yang berkelanjutan.
Divisi ini menawarkan beragam layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan startup, mencakup dukungan fungsional untuk perusahaan di portofolio dalam pengembangan bisnis dan kemitraan strategis, konsultasi bakat, hubungan dengan pemerintah, perencanaan keuangan, dan penggalangan dana.
Selain itu, tim ini memiliki keahlian khusus dalam pemasaran, pertumbuhan, humas, dan panduan environment, social, governance (ESG), semuanya didukung oleh komunitas penasihat ahli eksternal. Jaringan ini mencakup veteran industri,
pengusaha, dan para ahli mulai dari pengacara hingga inovator teknologi dan pemimpin dari perusahaan
Fortune 500.
Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner AC Ventures mengatakan ekonomi Indonesia sedang mengalami lintasan yang sangat positif. "Lingkungan pasar saat ini memberikan peluang untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang tumbuh cepat, efisien operasional, dengan fokus yang kuat pada profitabilitas pada penilaian yang lebih menarik," ujarnya.
AC Ventures sangat mendukung keberagaman dan inklusi. Di dalam perusahaan, setengah dari peran kepemimpinan senior diisi oleh perempuan. Hal ini juga berlaku untuk perusahaan-perusahaan di portofolio mereka, dengan 41% dari kepemimpinan tingkat C diisi oleh perempuan.
"Dengan antusiasme, kami menyambut ketersediaan dana baru yang akan kami manfaatkan, dan kami berkomitmen untuk mencari para founder startup terbaik, termasuk para founder perempuan yang sering diabaikan dalam ekosistem teknologi," kata Helen Wong, Managing Partner AC Ventures.
Perusahaan akan terus memperjuangkan kesetaraan gender di dalam tim. Hal ini akan membawa perspektif yang beragam, yang sangat penting untuk pengambilan keputusan yang holistik dan pemahaman pasar yang beragam.