Apple Akan Berinvestasi di Bali, Bangun Akademi Terbaru

Lenny Septiani
27 Maret 2024, 14:27
Seorang pelanggan melewati iklan iPhone 13 di toko Apple di Singapura, 18 Maret 2022.
ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/File Photo/AWW/dj
Seorang pelanggan melewati iklan iPhone 13 di toko Apple di Singapura, 18 Maret 2022.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple, akan berinvestasi di Bali. CEO Apple Tim Cook akan datang ke Indonesia bulan depan, sekaligus akan meresmikan Apple Academy di Bali.

“Ini rencananya (Apple Academy) mau di Bali,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dalam kunjungan kerja Menteri Komunikasi dan Informatika ke kantor Apple Indonesia di BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/3).

Apple Academy sudah ada di tiga tempat di Indonesia, yakni di BSD, Batam, dan Surabaya.

“Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kita harus dukung, tugas pemerintah kan gitu, karena SDM itu yang paling penting di seluruh dunia dalam pertarungan ini,” ujar Budi.

Salah satu Apple Academy terletak di BSD, Kabupaten Tangerang atau disebut Apple Developer Academy@BINUS. Ini merupakan inisiatif pertama perusahaan di Asia yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi Indonesia dengan menciptakan developer kelas dunia untuk ekosistem aplikasi yang inovatif dan dinamis di dunia.

Peserta didik akan mengikuti pembelajaran selama 10 bulan yang berfokus pada coding, desain, dan keterampilan profesional.

Hingga saat ini, Apple tidak memiliki pabrik di Indonesia. Penyebabnya, masih minim pasokan komponen di Indonesia. “Satu HP ini ada 280 komponen, mulai dari lensa sampai casing,” kata Budi.

Dia menjelaskan dari 280 komponen pada iPhone, hanya satu yang berasal dari Indonesia yakni transistor untuk charger atau pengisian daya ponsel.

Tantangan industri komponen itu perlu dibahas antara kementerian dan lembaga terkait serta pelaku industri. “Harus kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain misalnya, perindustrian dan keuangan,” ujar dia.

Saat ini, hampir semua produsen HP yang menargetkan pasar Indonesia diwajibkan merakit ponsel di dalam negeri untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN. iPhone yang dijual di Indonesia masih bersifat impor, karena adanya skema investasi melalui Apple Developer Academy di Indonesia.

Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...