Dharma Kun Mau Buat Aplikasi Ojol Tanpa Potongan, Berapa Komisi Gojek dan Grab?

Desy Setyowati
28 Oktober 2024, 11:52
dharma-kun, ojol, ojek online,
Fauza Syahputra|Katadata
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana (kanan) menyampaikan pemaparan saat debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024 nomor urut dua Dharma Pongrekun - Kun Wardana berencana menambahkan fitur ojek online alias ojol di aplikasi JAKI atau Jakarta Kini.

“Rencananya, kami ingin membuat aplikasi ojek online dengan memberikan kesejahteraan yang lebih bagi mereka, dengan tidak adanya potongan,” ujar Kun Wardana dalam debat kedua di Beach City Internasional Stadium atau BCIS, Jakarta Utara, Minggu malam (27/10).

Jika Dharma – Kun terpilih dan program itu direalisasikan, maka aplikasi JAKI akan menjadi satu-satunya yang tidak menarik biaya bagi hasil kepada mitra pengemudi ojek online alias ojol. Aplikator menerapkan potongan sebagai berikut:

  • Gojek: 15% dan tambahan 5%
  • Grab: 15% dan tambahan 5%
  • inDrive: 10,55%
  • Maxim: 5% - 15%

Paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu juga berencana memberikan layanan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis sebagai jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi para pengemudi ojek online alias ojol.

Dharma – Kun ingin mengubah JAKI menjadi aplikasi super alias superapps guna mengintegrasikan layanan masyarakat. "Ada aplikasi kesehatan, pendidikan, keuangan, dan transportasi," ujar Kun.

Hal itu juga bertujuan memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan memperkuat transparansi dan partisipasi publik dengan teknologi blockchain. Dikutip dari laman resmi Amazon, blockchain adalah jenis khusus sistem manajemen basis data yang memiliki lebih banyak fitur daripada basis data biasa.

"Ini akan menjamin keamanan dan menjamin transparansi. Tidak lagi ada mismanajemen, penyimpangan, korupsi, pungutan liar dan juga orang-orang dalam yang dapat memanipulasi data, semuanya akan aman," kata Kun.

Untuk mewujudkan optimalisasi ekonomi digital tersebut, maka perlu pengadaan infrastruktur digital. Oleh karena itu, Dharma – Kun menjanjikan internet gratis untuk setiap rumah di Jakarta.

Di samping itu, mendorong pengembangan teknologi dan regulasi untuk menyaring konten negatif.

Kun menyebut keseluruhan janji tersebut sebagai program ‘Getok Tular Adab’. "Suatu sistem ekonomi adab yang menjadi pusaran ekonomi Jakarta yang akan menyelesaikan semua persoalan ekonomi yang ada di Jakarta," kata Dharma.

Dharma – Kun sudah menyiapkan tim ekonomi adab untuk mengawal proses pengembangan ekonomi digital.

Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta mengadakan debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 di BICS, Jakarta Utara, Minggu malam. Tema yang diangkat yakni ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial".

Tema itu terbagi atas enam subtema, yakni:

  1. Infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima
  2. Pendidikan dan kesehatan
  3. Penanganan ketimpangan sosial
  4. Pembangunan ekonomi digital dan UMKM
  5. Pariwisata dan ekonomi kreatif
  6. Inflasi bahan pokok

Peserta debat tersebut adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Sebelumnya, debat pertama digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10) malam dengan tema ‘Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global’.

debat tahap ketiga Pilkada Jakarta dijadwalkan kembali pada 17 November.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...