Grab Disebut Cari Pinjaman Rp 33,2 Triliun untuk Akuisisi GoTo Gojek

Desy Setyowati
26 Maret 2025, 16:31
Grab, goto, Gojek
Katadata/Desy Setyowati
Grab dan Gojek
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Grab dikabarkan mencari pinjaman hingga US$ 2 miliar atau Rp 33,2 triliun (kurs Rp 16.580 per US$) untuk mengakuisisi GoTo Gojek Tokopedia, menurut laporan Bloomberg.

Sumber Bloomberg menyampaikan pinjaman yang disebut business bridging loan tersebut dapat memiliki tenor sekitar 12 bulan. “Pembicaraan Grab dengan bank masih tahap awal,” demikian dikutip dari Reuters, Rabu (26/3).

Business bridging loan merupakan salah satu jenis pinjaman komersial. Ini adalah solusi keuangan jangka pendek untuk bisnis dalam berbagai skala, menurut laman British Business Bank.

Grab juga disebut mempertimbangkan untuk mengambil obligasi atau ekuitas setelah mendapatkan pinjaman.

GoTo Gojek Tokopedia disebut menolak berkomentar mengenai masalah tersebut. Sementara itu, Grab tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebelumnya Bloomberg melaporkan Grab telah memulai uji tuntas atau due diligence untuk mengambil alih GoTo Gojek Tokopedia. Uji tuntas adalah proses investigasi, audit, atau peninjauan yang dilakukan secara menyeluruh terhadap suatu perusahaan atau individu untuk mengonfirmasi fakta dan detail terkait sebelum membuat keputusan bisnis atau investasi, dikutip dari laman OCBC.

Proses due diligence biasanya dilakukan dalam berbagai situasi bisnis, seperti investasi skala besar, merger, akuisisi, atau restrukturisasi perusahaan. Kegiatan ini membantu dalam mengidentifikasi potensi risiko dan peluang yang mungkin tidak terlihat pada penilaian awal, sehingga pihak yang terlibat dapat membuat keputusan yang lebih tepat.

"Grab telah mengevaluasi akun, kontrak, dan operasional GoTo Gojek Tokopedia," kata sumber Bloomberg, dikutip pekan lalu (18/3). "Grab, GoTo Gojek Tokopedia dan pemegang saham telah menilai potensi struktur dan nilai kesepakatan."

Pembicaraan sedang berlangsung dan mungkin tidak menghasilkan transaksi.

Sumber menyampaikan Grab, yang didukung oleh Uber Technologies, telah mengadakan pembicaraan dengan GoTo Gojek Tokopedia beberapa kali, tetapi penggabungan tidak pernah terwujud. Hal ini sebagian karena kekhawatiran antimonopoli yang mungkin timbul dari penggabungan dua perusahaan teknologi Asia Tenggara yang dominan.

Jika digabungkan, Grab dan GoTo Gojek Tokopedia akan menguasai pangsa pasar transportasi online hampir 90% di Singapura dan lebih dari 91% di Indonesia, menurut data Euromonitor International.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...