Google Chrome Buat Fitur Atasi Password Bocor dengan Sekali Klik
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google menyematkan kemampuan baru pada layanan mesin pencarian (browser) Google Chrome, yang dapat mendeteksi kata sandi yang disusupi peretas (hacker). Dengan ‘tools’ anyar ini, sistem dapat memperbaiki password dengan sekali klik.
Sebelumnya, Chrome hanya dapat mendeteksi kata sandi diretas setelah data kredensial bocor. Perusahaan lalu memberikan notifikasi kepada pengguna terkait pembobolan, dan meminta pengguna mengikuti prosedur untuk mengambil alih kembali akun.
Biasanya, pengguna diminta mengubah kata sandi baru.
Kini, Google meningkatkan sistem pengelola data sandi Chrome. Fitur ini mendeteksi password yang disusupi peretas.
Lalu, “Anda akan mendapatkan tombol ‘ubah kata sandi’ baru dari Asisten Google,” demikian dikutip dari Gizmodo, Rabu (19/5). Saat ditekan, Chrome menavigasi pengguna ke situs resmi.
Chrome juga menavigasi semua pengaturan, mengubah kata sandi pengguna yang dibobol, dan menyimpan password baru di Chrome secara otomatis. Dengan begitu, pengguna tak lagi melakukan banyak hal untuk memulihkan akun.
Akan tetapi, Google menyampaikan bahwa fitur pengubahan sandi otomatis di Chrome hanya berfungsi di ‘situs yang didukung’. Saat ini, belum jelas jumlah maupun nama situs yang berfungsi untuk fitur anyar tersebut.
Raksasa teknologi itu menyatakan, akan memperluas dukungan untuk perubahan sandi otomatis ke depan. “Jika tidak berhasil, Anda masih dapat mengubah sandi secara manual,” kata perusahaan.
Google mengatakan bahwa fitur pengubahan sandi otomatis baru Chrome dibuat di Pusat Keamanan dan Teknik Google di Munich. Ini memanfaatkan Duplex on the Web dan Asisten Google untuk menyederhanakan proses pemantauan dan pembaruan sandi yang telah disusupi.
Fitur tersebut rencananya akan tersedia terlebih dulu di Chrome, Android di AS. Lalu diperkenalkan di negara lain dalam beberapa bulan ke depan.