Prediksi Kelangkaan Cip Hingga 2022, Xiaomi Siapkan Sejumlah Strategi

Fahmi Ahmad Burhan
21 Mei 2021, 11:10
xiaomi, kelangkaan semikonduktor, kelangkaan chip, cip, perang as tiongkok, smartphone, elektronik, teknologi
Metta Dharmasaputra, Katadata.
Xiaomi Campus di kawasan Xi\'erqi, distrik Haidian, Tiongkok, Senin (18/11/2019).

Xiaomi gencar berinvestasi pada pengembangan cip sejak 2019. Asia Nikkei melaporkan, saat itu, Xiaomi berinvestasi di enam perusahaan semikonduktor di Tiongkok. Jumlahnya melonjak menjadi 22 perusahaan pada tahun lalu, seiring meningkatnya ketegangan antara AS dan Tiongkok.

Kemudian, pada Maret tahun ini, Xiaomi menambah kepemilikan saham secara signifikan terhadap 34 perusahaan cip dan 25 produsen perangkat keras (hardware) di Negeri Panda.

Langkah Xiaomi juga sejalan dengan upaya pemerintah Tiongkok mengembangkan cip nasional. Beijing berencana menggaet 90 perusahaan, termasuk Xiaomi dan Huawei, untuk mengembangkan industri semikonduktor lokal. 

Beberapa nama perusahaan tersebut yakni Huawei, HiSilicon, Xiaomi, SMIC, Unichip Microelectronics, Zhanrui Communication, ZTE Microelectronics, China Mobile, China Unicom, ZTE, dan Tencent. 

Semua perusahaan Tiongkok itu telah mengajukan permohonan kerja sama untuk membentuk Komite Teknis Standardisasi Sirkuit Terpadu Nasional. "Mereka akan memperkuat industri semikonduktor Tiongkok," dalam informasi resmi Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) yang dikutip dari Gizchina, Februari lalu (1/2).

Mereka akan menempati sekretariat yang diusulkan di China Electronics Standardization Institute. Konsorsium itu bakal berfokus pada penelitian dan perumusan standar pengembangan industri semikonduktor lokal. Tujuannya, meningkatkan standar yang relevan dalam penilaian produk seperti cip. 

Selain itu, bertugas meningkatkan keandalan dan persyaratan keamanan informasi produk cip yang terintegrasi dalam aplikasi. Misalnya, cip dengan internet seluler, komputasi awan (cloud), Internet of Things (IoT) hingga big data.

Pasokan cip menjadi langka, imbas dari sanksi yang diterapkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap raksasa semikonduktor asal Tiongkok Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC). Trump memasukan SMIC ke dalam daftar hitam (blacklist) terkait investasi maupun perdagangan. 

Produksi cip SMIC pun terbatas. Banyak negara yang menyiasati kebutuhan cip dengan beralih ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC). Namun, perusahaan itu kewalahan memenuhi permintaan cip, sehingga semikonduktor dunia mengalami kelangkaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...