Samsung Umumkan Restrukturisasi Demi Dongkrak Bisnis Cip & Smartphone

Fahmi Ahmad Burhan
8 Desember 2021, 09:26
samsung, restrukturisasi bisnis, cip, smartphone
ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz

Samsung, mengumumkan restrukturisasi perusahaan dengan menggabungkan unit telekomunikasi seluler dan konsumennya. Tujuannya, agar raksasa teknologi asal Korea Selatan ini bisa menguasai pasar smartphone global dan mendongkrak bisnis cip (chipset).

Melalui restrukturisasi itu, unit bisnis telekomunikasi seluler dan konsumen yang sebelumnya terpisah kini menjadi satu. Sedangkan, Han Jong-hee, mantan President Visual Display Business Samsung, akan mengisi posisi sebagai CEO di unit bisnis gabungan itu.

Samsung juga mengangkat Kyung Kye-hyun untuk memimpin lini bisnis satunya lagi terkait dengan semikonduktor. Ia akan menjabat sebagai CEO Electro-Mechanics Samsung.

"Perubahan ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan dan memperkuat daya saing," tulis pernyataan Samsung dikutip dari CNET pada Rabu (8/12).

Awalnya raksasa teknologi asal Korea Selatan ini menggunakan struktur tiga CEO sejak 2013. Kemudian, perubahan eksekutif yang diumumkan pada Senin (6/12) itu merupakan perubahan kepemimpinan yang paling signifikan.

Melalui restrukturisasi bisnis ini Samsung menjadi lebih fokus pada pengembangan bisnis cip yang dipimpin Kyung Kye-hyun dan upaya mempertahankan dominasi pasar di bisnis smartphone yang dipimpin Han Jong-hee.

"Samsung memiliki rencana investasi yang ambisius untuk bersaing dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dalam pembuatan cip canggih, sambil berjuang untuk menangkis persaingan dengan produsen ponsel asal Cina," demikian dikutip dari CNET. Simak kinerja keuangan Samsung pada databoks berikut:

Pada bisnis cip, Samsung telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan dana US$ 205 miliar selama tiga tahun ke depan untuk pengembangan industri semikonduktor. Pada bulan lalu, Samsung mengatakan akan membangun pabrik semikonduktor senilai US$ 17 miliar di Texas, Amerika Serikat (AS).

Bisnis cip Samsung terdorong seiring dengan kelangkaan cip sejak awal 2021. Itu disebabkan tindakan mantan Presiden AS Donald Trump yang memasukkan beberapa perusahaan semikonduktor asal Tiongkok ke dalam daftar hitam (blacklist) perdagangan maupun keamanan.

Samsung juga berupaya mempertahankan dominasi pasar smartphone global. Berdasarkan data dari Gartner, Samsung masih memperoleh pangsa pasar penjualan smartphone terbesar secara global yakni 20,2%. Di posisi kedua ada Apple dengan pangsa pasar 14,2%, ketiga Xiaomi 13, keempat Vivo 10,5%, dan kelima Oppo 9,8%.

Direktur riset senior di Gartner, Anshul Gupta mengatakan, Samsung masih tetap menguasai pasar smartphone global karena smartphone kelas premium mereka masih banyak diserap pasar. Apalagi, Samsung mempunyai keunggulan pada model smartphone lipat.

Menurut laporan Korean Herald, pemesanan ponsel lipat Samsung Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 yang diluncurkan pada Agustus 2021 mencapai dua kali lipat lebih banyak dibanding ponsel premium Galaxy S21.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...