Diagram Konteks adalah DFD Teratas di Sistem Informasi, Ini Ulasannya
Diagram konteks adalah bagian level atau tingkatan dari Data Flow Diagram (DFD). Umumnya, diagram ini digunakan untuk menetapkan konteks dan batasan sistem pada sebuah pemodelan. Menurut penjelasan di repository.uksw.edu, diagram konteks merupakan sebuah diagram yang berisi gambaran umum dari sebuah sistem.
Sementara itu dalam buku “Sistem Informasi Pelayanan dan Keluhan Pelanggan di PT. PLN” yang diterbitkan oleh Sefa Bumi Persada, disebutkan bahwa diagram konteks adalah sebuah DFD tingkat paling atas dalam sistem informasi.
Diagram ini menggambarkan sistem dalam sebuah lingkaran yang mempresentasikan seluruh proses dalam sebuah sistem. Dalam buku tersebut juga disebutkan bahwa diagram ini terdiri atas;
- Gambar sistem berupa satu lingkaran dan diberi nama sistem.
- Gambar kotan entitas eksternal dan diberi nama entitas.
- Arus data pada setiap entitas eksternal.
Manfaat Penggunaan Diagram Konteks
Diagram konteks ini juga sering disebut sebagai diagram arus "Level O" yang merupakan diagram dengan notasi untuk menggambarkan proses aliran data secara global dalam sistem dengan menggunakan logika.
Dalam dspace.uii.ac.id, disebutkan bahwa salah satu keuntungan menggunakan diagram konteks adalah memudahkan pengguna yang belum menguasai komputer agar lebih memahami sistem komputer yang sedang dikembangkan. Sementara itu, dalam sumber lain disebutkan sejumlah manfaat penggunaan diagram konteks. Berikut penjelasannya.
1. Dapat Diperluas dengan Mudah
Ketika Anda membuat sebuah sistem menggunakan diagram konteks, maka Anda bisa dengan mudah mengembangkan sistem tersebut dalam data flow diagram. Tujuannya agar ruang lingkupnya menjadi lebih detail.
2. Transparan
Diagram konteks juga termasuk sistem yang transparan. Pasalnya dengan adanya diagram konteks, siapa saja bisa menggunakan dan mendapatkan informasi yang tertera dalam diagram tersebut. Tak hanya itu, diagram ini juga membuat kita dapat melihat ruang lingkup dan batasan dalam sebuah sistem termasuk jaringan atau sistem lain yang saling berinteraksi.
3. Membawa Keuntungan Bagi Banyak Pihak
Diagram level 0 ini bisa membuat semua pihak mendapatkan akses tak terbatas. Dengan demikian, sebuah tujuan bisa lebih mudah dicapai dan jika ada masalah, maka masalah tersebut bisa dengan mudah terselesaikan. Alhasil, semua pihak yang terlibat dalam sistem tersebut bisa merasakan keuntungan.
4. Mudah Dikembangkan
Diagram konteks merupakan diagram yang belum dikembangkan dalam data flow diagram. Hal tersebut membuat diagram konteks relatif lebih mudah diubah dan dikembangkan karena notasi yang terhubung masih terbatas.
5. Bisa dengan Mudah Dimengerti
Manfaat menggunakan diagram konteks lainnya yaitu bisa dengan mudah dipahami. Hal tersebut dikarena sistem yang ada dalam diagram ini sangat sederhana dan isinya informasi umum. Maka dari itu, semua pihak bisa membaca diagram konteks dengan mudah.
Cara Membuat Diagram Konteks
Tak hanya mudah dipahami, diagram konteks juga cukup mudah untuk dibuat. Dalam membuat diagram level 0, hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu berdiskusi dengan pihak terkait. Setelah itu, Anda bisa mengidentifikasikan dua hal yaitu entitas eksternal dan aliran data.
Jika dua hal tersebut telah selesai diidentifikasi, maka Anda bisa membuat analisis berupa:
- Identitas arus data yang berlangsung dalam sistem. Misalnya, arus informasi, dokumen, atau hal lain yang sifatnya terstruktur maupun tak terstruktur.
- Identitas arus data dari entitas eksternal.
- Gambar dan tambahkan label dalam semua proses yang mewakili semua pekerjaan dalam sistem.
- Gambar dan tambahkan label pada setiap entitas yang terhubung dalam sistem baik entitas internal atau eksternal.
- Tambahkan aliran data yang mewakili perpindahan data antar proses atau entitas.
- Setelah diagram konteks selesai dibuat, Anda bisa berdiskusi kembali dengan pihak terkait mengenai diagram tersebut. Jika masih ada hal yang kurang tepat, Anda bisa langsung memperbaiki diagram tersebut.
Sekilas Tentang Data Flow Diagram (DFD)
Di awal kita sudah mengerti bahwa diagram konteks adalah data flow diagram tingkat paling atas dalam sistem informasi. Lantas, pada itu data flow diagram? Pada bagian ini kita akan sekilas mengenal DFD.
Menurut penjelasan di buku “Sistem Informasi Pelayanan dan Keluhan Pelanggan di PT. PLN”, data flow diagram adalah sebuah bentuk yang memungkinkan sistem analisa untuk menggambarkan sebuah sistem sebagai jaringan proses dan fungsi yang saling berhubungan.
DFD biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem yang sudah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa menunjukkan lingkungan fisik saat data tersebut mengalir atau disimpan.
Demikian penjelasan seputar diagram konteks yang perlu dipahami. Diagram tersebut diperlukan dalam membuat sistem agar lebih sederhana dan bisa dipahami banyak pihak.