Siap-siap! TV Analog di Jawa Timur Dimatikan Besok
TV analog di Jawa Timur, termasuk Surabaya akan dimatikan besok (19/12). Masyarakat di wilayah ini diminta segera beralih siaran TV digital.
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Geryantika Kurnia mengatakan, pelaksanaan ASO di area Jawa Timur - 1 dilaksanakan sesuai koordinasi.
"Semua stasiun televisi yang menggelar siaran di Surabaya sudah berkomitmen menyukseskan pelaksanaan analog switch off (ASO) di Surabaya," kata Gery kepada Katadata.co.id, Senin (19/12).
Selain itu, asosiasi penyedia barang elektronik Gabel berkomitmen mengantisipasi peningkatan permintaan set top box di pasaran dengan harga terjangkau. Set top box dibutuhkan untuk memungkinkan TV analog menangkap siaran TV digital.
Meski begitu, Gabel menyarankan masyarakat membeli set top box sejak dini. "Lebih mudah membeli set top box di marketplace atau toko resmi karena harga normal, dan selalu tersedia stoknya," ujar Gery.
Kominfo akan menyetop TV analog di Jawa Timur sebelum Natal atau pada 20 Desember. “Pukul 24.00 WIB mati untuk wilayah Jawa Timur 1,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong kepada Katadata.co.id, dua pekan lalu (8/12).
Rincian daerah di Jawa Timur yang akan beralih dari TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) pada 20 Desember, di antaranya:
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Bangkalan
- Kota Pasuruan
- Kota Mojokerto
- Kota Surabaya
Usman menjelaskan, TV analog di Jawa Timur akan dimatikan pada 20 Desember karena pendistribusian set top box untuk keluarga kurang mampu mencapai 100%.
Ia juga menyampaikan, penetapan tanggal tersebut sudah didiskusikan dengan lembaga penyiaran. “Kominfo menyambut baik kesepakatan lembaga penyiaran menghentikan siaran TV analog pada 20 Desember," ujarnya.
Langkah penyetopan TV analog di Jawa Timur juga didukung oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengimbau masyarakat menggunakan set top box.
"Ini supaya kualitas suara dan gambarnya lebih jernih dan bersih," tambah dia.