Mengenal HAARP Milik AS, Teori Konspirasi Penyebab Gempa Turki
Gempa Turki dan Suriah dengan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2) mengakibatkan sekitar 21.000 orang meninggal dunia. Ada teori konspirasi gempa Turki bahwa penyebabnya yakni HAARP atau High Frequency Active Auroral Research Program milik Amerika Serikat (AS).
HAARP adalah proyek penelitian yang ditangani oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) selama 1990 – 2014. Kemudian diserahkan ke University of Alaska Fairbanks pada 2015.
HAARP adalah program penelitian yang dirancang untuk menganalisis ionosfer, bagian dari atmosfer di sisi atas yang membentang sekitar 85 kilometer di atas permukaan bumi hingga 600 kilometer ke atas.
Stasiun Penelitian HAARP terletak di Gakona, di Alaska.
Space melaporkan bahwa pada Desember 2022, percobaan dilakukan yang melibatkan penembakan gelombang radio panjang yang kuat ke asteroid yang melewati Bumi pada jarak dua kali lipat dari bulan pada saat itu.
Kilatan petir di langit beberapa detik sebelum gempa Turki membuat banyak orang bertanya-tanya apakah itu disebabkan oleh HAARP.
“Gempa di Turki terlihat seperti operasi HAARP oleh NATO atau AS terhadap Turki. Video menunjukkan sambaran petir, yang tidak biasa terjadi saat gempa bumi, tetapi selalu terjadi ketika operasi HAARP,” kata salah satu pengguna Twitter @Snezhinaboahen.
The earthquake in Turkey looks like a punitive operation (HAARP) by NATO or the US against Turkey.
The video shows lightning strikes, which are not normal in earthquakes, but always happen in harp operations. pic.twitter.com/Puv1Ns3GW3— Snezhina Boahen (@SnezhinaBoahen) February 6, 2023
Ini bukan pertama kalinya HAARP dituduh menyebabkan gempa bumi. NBC News melaporkan bahwa pada 2010, pemimpin Venezuela Huge Chavez mengklaim bahwa HAARP atau program sejenis memicu gempa Haiti.
I remember hearing about it years ago, tectonic plate movements giving rise to electricity and weird weather phenomena! BUT was probably after HAARP, but the polar shift seems to be happening!— Joakim Lundgren (@MrJNexusSTHLM) February 6, 2023
Media sosial penuh dengan teori konspirasi seputar keterlibatan penelitian yang didukung AS yang menyebabkan tiga gempa bumi di Turki dan Suriah.
"Turki mengancam untuk meninggalkan NATO dan menentang masuknya Swedia ke NATO dan sekarang, tiba-tiba, Turki dilanda gempa bumi dahsyat," cuit seorang pengguna.
"Persenjataan tektonik, HAARP atau Proyek Thor? Tampaknya para bankir Rothschild yang kotor marah karena Turki berdagang dengan Rusia. Plus, penarikan diri dari NATO," tulis pengguna lain.
"Saat melihat berita tentang gempa bumi di Turki, saya pikir saya bertanya-tanya apakah HAARP bisa melakukannya, dan ternyata bisa," kata seorang pengguna.
"Saya sedang memikirkan Turki. Mereka mengatur perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina. Saya kira para globalis tidak menyukainya. Sekarang saya bertanya-tanya tentang gempa bumi magnitudo 7 lebih. Anda tahu itu mungkin tidak alami, seperti Fukushima. HAARP," tulis seorang pengguna.