Google Rilis Model Dasar AI Terbaru PaLM 2, Saingi Chat GPT 4?
Google mengumumkan model dasar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terbaru, PaLM 2. Tak hanya itu, Raksasa teknologi dunia sekaligus memperkenalkan 25 produk dan fitur yang menggunakan PaLM 2.
Sebelumnya, OpenAI meluncurkan GPT 4, model multimodal besar terbaru yang dari AI ChatGPT, yang dianggap menjadi pesaing AI Bard milik Google.
CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, dalam Google I/O 2023, mengatakan teknologi AI Bard sepenuhnya dijalankan pada PaLM 2. Model ini didasarkan pada riset fundamental dan infrastruktur terbaru, dengan kemampuannya luas dan mudah disebarkan.
"PaLM 2 adalah langkah terbaru dalam perjalanan kami selama satu dekade untuk menghadirkan AI secara bertanggung jawab bagi miliaran orang," ujar Sundar dalam Google I/O 2023, Jumat (12/5).
Pada dasarnya, model PaLM 2 menyajikan kapabilitas dasar dalam berbagai ukuran. Google memberi nama Gecko, Otter, Bison, dan Unicorn. Gecko sangat ringan, sehingga dapat berfungsi di perangkat seluler, cukup cepat untuk interaksi yang bagus dengan aplikasi di perangkat, bahkan saat offline.
Sundar menjelaskan model PaLM 2 lebih piawai dalam logika dan penalaran, berkat pelatihan luas dalam topik ilmiah dan matematis.
"Kami juga melatihnya dalam teks multi-bahasa, dalam lebih dari 100 bahasa, sehingga model PaLM2 memahami dan menyajikan hasil yang luwes," katanya.
Jika dipadukan dengan kemampuan coding yang kuat, PaLM 2 juga dapat membantu pengembang aplikasi atau developer berkolaborasi secara global.
"Misalnya Anda bekerja sama dengan rekan Anda di Seoul untuk melakukan debug kode. Anda bisa meminta PaLM 2 untuk memperbaiki bug dan membantu rekan Anda dengan menambahkan komentar ke kode dalam bahasa Korea," paparnya mencontohkan.
Model ini mengidentifikasi bahwa kodenya rekursif, dan memberi saran perbaikan. Lalu menerangkan alasan perbaikannya, serta menambahkan komentar dalam bahasa Korea seperti yang diminta.
Di samping kemampuan canggih PaLM 2, keunggulannya terlihat saat disesuaikan dengan pengetahuan spesifik di area tertentu, misalnya bidang keamanan dan medis.
Menurut Sundar, PaLM 2 adalah pengembangan dari kemajuan yang dicapai oleh dua tim riset kelas dunia, yaitu Brain Team dan DeepMind.
Berdasarkan rekam jejak di bidang AI selama dekade terakhir, kedua tim ini telah banyak berkontribusi, misalnya pada pengembangan AlphaGo, Transformers, model sequence to sequence, dan banyak lagi.
"Kami baru-baru ini menggabungkan kedua tim ini menjadi Google DeepMind. Dengan memanfaatkan sumber daya komputasi Google, mereka berfokus untuk membangun sistem yang lebih mampu dengan aman dan bertanggung jawab," ujarnya.