Waspada Penipu Curi Data Pribadi dan Finansial Pengguna Threads

Lavinda
Oleh Lavinda
14 Juli 2023, 12:24
Threads
Portalmajalengka.pikiran-rakyat.com
Fitur Threads Instagram

Kaspersky menemukan beberapa trik penipuan yang digunakan penipu siber untuk mengeksploitasi data pengguna Threads, aplikasi microblogging terbaru dari Meta yang serupa dengan Twitter.

Pakar Keamanan Kaspersky Olga Svistunova mengatakan penipu menguasai strategi pemanfaatan topik yang sedang tren di aplikasi Threads.

"Dari skema penipuan hingga taktik pengumpulan data, para penipu ini berusaha keras untuk membahayakan keamanan pribadi dan finansial Anda," kata Olga seperti dikutip Antara, Jumat (14/7).

Penjahat siber mengembangkan halaman phishing yang meniru Threads versi web. Padahal, Threads versi web masih belum tersedia.

Phishing merupakan bentuk penipuan yang ditunjukkan dengan mencoba mendapat informasi data sensitif melalui teknik pengelabuan.

Berikut trik penipuan yang dilakukan kepada pengguna Threads:

  • Penipu berupaya mengelabui dengan meminta pengguna memasukkan kredensial masuk daftar atau log in untuk mendapat informasi pribadi. Pasalnya, Threads ditautkan ke layanan Meta lainnya, pengguna juga dapat menghadapi risiko kehilangan akses ke berbagai akun media sosial, seperti Instagram dan Facebook.
  • Jika akun media sosial digunakan untuk berbisnis, maka penipuan tentu berpotensi merugikan finansial karena bisnis dapat jatuh ke tangan yang salah. Selain itu, penipu juga bisa mendapatkan informasi perbankan yang digunakan untuk bisnis.
  • Penipuan lain juga melibatkan layanan fiktif yang disebut Threads Coin, yang menggoda pengguna untuk membeli koin menggunakan Ethereum. Namun, penting untuk dicatat bahwa satu-satunya hasil yang didapat pengguna adalah kerugian finansial.
  • Skema lain memberi pengguna kesempatan untuk menghasilkan pengikut secara gratis di jejaring sosial baru. Mereka dapat memilih 10.000, 25.000, hingga 50.000 pengikut.
  • Setelah opsi yang diinginkan dipilih, pengguna diminta untuk menjalani proses verifikasi manusia, yang termasuk mengirimkan SMS dan berpotensi memenangkan hadiah khusus. Namun, untuk mengklaim hadiah, pengguna diharuskan melakukan pembayaran. Pengguna pun akhirnya kehilangan uang dan tidak pernah menerima hadiah yang dijanjikan.
  • Skema tersebut mendorong pengguna untuk berbagi informasi tersebut melalui SMS, yang tanpa disadari menjadi alat untuk menyebarkan penipuan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...