Teknologi Kecerdasan Buatan Jadi Peluang Baru Pelaku Bisnis Media

Syahrizal Sidik
23 Agustus 2023, 22:25
 AI Media Development tvOne.AI Apni Jaya Putra menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan diimplementasikan di newsroom.
Foto: AMSI
AI Media Development tvOne.AI Apni Jaya Putra menjelaskan bagaimana teknologi AI dapat digunakan diimplementasikan di newsroom.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa memberikan peluang bagi pelaku industri media. Salah satunya dengan memanfaatan AI di ruang penyiaran kantor berita atau newsroom.

Salah satunya dilakukan oleh TV One yang belakangan menyedot perhatian publik dengan menampilkan presenter avatar yang menyerupai presenter asli. AI Media Development tvOne.AI Apni Jaya Putra menjelaskan, pertimbangan TV One mulai mencoba memanfaatkan perkembangan AI untuk tvOne.AI untuk mengendalikan antara fakta dan fake news.

Sebab, Apni juga menyadari, saat ini ada banyak berita-berita yang bersifat fake news dapat dibuat oleh AI. Ia mencontohkan adanya berita fake news mengenai munculnya Presiden Amerika Joe Biden di tengah-tengah sebuah kerusuhan massa.

“Mengapa Tv One masuk ke AI? Itu karena saat ini banyaknya fake news dan deep fake. Dengan adanya media mainstream yang memiliki disiplin verifikasi yang ketat, menjadi penyeimbangnya. Dengan cara itulah, media mainstream bisa memberikan berita yang benar sesuai fakta,” kata Apni, pada sesi Master Class dalam acara Indonesia Digital Conference 2023 di Hotel El Royale, Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/8). 

Apni menilai, pemanfaatan teknologi AI ini sangat diterima dengan kebiasaan masyarakat saat ini dalam mengkonsumsi sebuah suguhan informasi. “Saya katakan teknologi AI ini sudah menemui eranya sekarang. Saat ini perkembangan key technology generasi Z yang Sukanya avatar,” tuturnya.

Dia menjelaskan, teknologi AI dapat membuat human digital presenter, melakukan cloning sintesa suara, mengganti tampilan presenter hanya dengan teks. Bahkan, di Amerika saat ini sudah ada radio GPT yang menggunakan teknologi AI.

“Saya selalu bilang ke presenter, kalua kemampuan presenter hanya bisa membaca berita, maka tidak dimungkiri 2 atau 3 tahun ke depan lagi akan tergantikan AI. Makanya, saya selalu mendorong presenter untuk meningkatkan kemampuannya agar tidak tergilas AI,” ucapnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...