Hacker Klaim Retas KAI, Bagaimana Data Face Recognition di Stasiun?
Kelompok peretas alias hacker mengklaim telah mengakses data sensitif PT Kereta Api Indonesia atau KAI seperti informasi karyawan hingga detail pelanggan. KAI membantah ada kebocoran data.
Dugaan pencurian data KAI oleh peretas pertama kali dilaporkan oleh akun Twitter @TodayCyberNews pada Minggu malam (14/1).
Kelompok peretas mengancam akan membocorkan data jika negosiasi gagal. KAI juga diberikan waktu 15 hari untuk merespons.
“Waktu 15 hari lebih dari cukup bagi perusahaan untuk mendiskusikan uang tebusan,” kata peretas berdasarkan gambar yang dibagikan oleh @TodayCyberNews. “Jika kami tidak mencapai kesepakatan dengan perusahaan dalam waktu 15 hari, kami akan membocorkan semua data melalui blog.”
Data Breach at PT Kereta Api Indonesia. ( https://t.co/OZNiDn31pO )
A Hacker group claims to have accessed sensitive data, including employee info, customer details, and more from Indonesia's National railway company. #KeretaApi #DataBreach #CyberSecurity #infosecurity pic.twitter.com/OuNDEuI1pM— Today Cyber News (@TodayCyberNews) January 14, 2024
VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan, belum ada bukti data KAI bocor. "Kami akan tetap melakukan investigasi mendalam untuk menelusuri isu tersebut," kata Joni dalam keterangan pers, Selasa (16/1).
Untuk langkah lebih lanjut, KAI akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus peretasan tersebut. KAI juga berkomitmen tidak akan tunduk terhadap pemeras.
Joni menyatakan perusahaan memastikan bahwa seluruh data KAI aman.
“Hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik,” Joni menambahkan.
Ia mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Sebab, KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.
KAI mengklaim mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.
"KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman dan tepat waktu," ujar Joni.