Universitas Arizona AS Gandeng ChatGPT, Disiapkan Jadi Tutor Mahasiswa
Membuat ringkasan dengan AI
Pembuat ChatGPT, OpenAI, menjalin kerjasama dengan universitas di Amerika yakni Arizona State University (ASU). Lewat kerja sama ini, ChatGPT hadir dalam ruang kelas dan pembelajaran di kampus Arizona sebagai tutor untuk mahasiswa.
Wakil rektor untuk pendidikan sarjana ASU, Anne Jones mengatakan beberapa profesor telah menggunakan artificial intelligence (AI) generatif di kelas-kelas mereka. Di antaranya AI membantu meningkatkan kemampuan menulis, hingga membuat cerita multimedia di kelas jurnalisme.
"Universitas berharap dapat menumbuhkan pemikiran kritis, jadi kami tidak pernah berpikir untuk menutup diri dari teknologi,” kata Jones dikutip dari The Verge, Jumat (19/1).
Presiden ASU Michael M. Crow mengatakan, ASU menyadari sistem kecerdasan buatan dan augmented reality akan terus berkembang. “Kami optimis akan kemampuannya untuk menjadi alat yang luar biasa yang membantu siswa untuk belajar, belajar lebih cepat, dan memahami mata pelajaran secara lebih menyeluruh," kata dia dalam keterangan pers, Kamis (18/1).
Michael menyatakan kolaborasi dengan OpenAI mencerminkan filosofi dan komitmen ASU untuk berpartisipasi secara langsung dalam evolusi teknologi pembelajaran AI yang bertanggung jawab.
"Penelitian menunjukkan bahwa hampir dua pertiga organisasi sudah secara aktif mengeksplorasi integrasi AI," kata Chief Information Officer ASU, Lev Gonick.
ASU ingin fokus pada tiga area konsentrasi utama dalam memanfaatkan ChatGPT Enterprise, yakni meningkatkan kesuksesan mahasiswa, membuka jalan baru untuk penelitian inovatif, dan merampingkan proses organisasi.
Kolaborasi ini dibangun di atas komitmen ASU untuk mengeksplorasi AI dalam segala bentuk. "Tujuannya adalah untuk memanfaatkan inti pengetahuan kami di ASU untuk mengembangkan proyek-proyek berbasis AI yang bertujuan untuk merevolusi teknik pendidikan, membantu penelitian ilmiah, dan meningkatkan efisiensi administratif," kata Gonick.
Tahun lalu, ASU mengumumkan peluncuran AI Acceleration, sebuah tim baru yang terdiri dari para ahli teknologi yang didedikasikan untuk menciptakan perangkat AI generasi berikutnya.
"Jika tahun lalu dianggap sebagai tahun terobosan AI generatif, maka 2024 akan menjadi waktu untuk praktik dan eksplorasi yang berarti untuk meningkatkan kekuatan sebenarnya dari teknologi ini," kata Gonick.
Chief Operating Officer OpenAI, Brad Lightcap mengatakan, OpenAI sangat ingin belajar dari ASU dan bekerja untuk memperluas dampak ChatGPT dalam pendidikan tinggi.
